TERAS7.COM – Demam bersepeda sedang melanda masyarakat Bumi Sanggam. Masyarakat mulai kembali menggemari olahraga bersepeda demi menjaga kesehatan dan refreshing. Cara ini dinilai efektif meningkatkan imun, salah satu pencegah tertular Covid-19.
Salah satu pengendara sepeda yaitu Yadi dari Komunitas Rem Blong mengatakan, terlalu sering di rumah yang menyebabkan ia jenuh dan bosan, dari keadaan ini ia kemudian memilih untuk melakukan rutinitas nya sebagai pesepda.
“Dari pada di rumah tidak ada yang di lihat, lebih baik melakukan rutinitas di samping berolahraga,” katanya, pada Rabu (29/07/20).
Komunitas ini juga selalu mengutamakan anjuran kesehatan dari pemerintah dan selalu memakai protokol kesehatan ketika gowes. Komunitas Rem Blong ini juga mengampanyekan bebas narkoba, pungkasnya.
Makin banyak yang senang gowes, tak ayal turut berdampak terhadap penjualan sepeda belakangan ini. Bisnis penjualan sepeda kayuh lagi moncer. “Ya, alhamdulillah. Penjualan sepeda ada peningkatan,” ucap Taufik Rakhaman, penjual sepeda di Pasar Batumandi, kemarin.
Tetapi dalam masa pendemi ini juga memiliki masalah dalam penjualan yaitu harga yang tidak normal, kenaikan harga melunjak hingga 60 persen.
“Kenaikan harga yang dulu cuma satu juta dua ratus ribu kini naik samapai dua jutaan lebih,” katanya.
Taufik Rakhaman berharap harga kembali normal karna pembeli dari kelas menengah kebawah juga mau membeli sepeda, tetapi harganya mahal dari biasanya.