TERAS7.COM – Penggemar Game Electronic (Esports) di Kabupaten Banjar kini memiliki kesempatan besar untuk bisa “berkarier” menjadi atlet Esports, pasalnya Pengurus Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Banjar mulai membuka pendaftaran member sejak 15 November 2020 kemarin.
ESI Kabupaten Banjar membuka pendaftaran member baru hingga 30 November mendatang, baik yang ingin masuk dalam Team Esports binaan ESI Banjar, maupun solo untuk 3 jenis perangkat, yakni Personal Computer (PC), Playstation (PS) maupun menggunakan perangkat Mobile.
Untuk game berbasis PC ada 3 game yang dapat dipilih, yakni Playerunknown’s Battlegrounds (PUGB), Fortnite, dan DOTA 2, sementara untuk game berbasis PS juga ada 3 game, yaitu Pro Evolution Soccer (PES), EA SPORTS FIFA, Tekken.
Sementara untuk games berbasis perangkat Mobile, ada 5 jenis game yang dapat diikuti, yaitu PUGB, Free Fire, Call of Duty Mobile, Mobile Legend, dan Magic Chess.
Ketua Umum ESI Kabupaten Banjar, Ade Diliyanto Sorembo Timor saat ditemui di Sekretariat ESI Banjar di L.H. Cafe, Desa Indrasari, Martapura pada Rabu malam (18/11) mengungkapkan saat ini tidak ada lagi pembatasan usia bagi yang ingin menjadi atlet Esports.
“Tak ada lagi batasan rentang umur maksimal, jadi kita revisi batasan umur maksimal 36 tahun yang kami buat kemarin. Yang penting yang bersangkutan mengerti dengan Esports,” ungkapnya.
Sementara untuk calon member baru dibawah umur 17 tahun, pada saat mendaftar harus memakai KTP orang tua, Kartu Keluarga dan surat persetujuan dari orang tua untuk mengikuti ESI.
Member baru tersebut kata pria yang akrab disapa Ade ini nantinya dapat mengikuti salah satu team Esport yang berada dibawah naungan ESI Kabupaten Banjar, yaitu Killer Land of Dawn (KLOD Esports), One Weapon Punch (OWP Esports) dan Ghost Ball (GB Esport).
“Dengan adanya team Esports ini akan mempermudah kita dalam melakukan pembinaan, karena masing-masing team akan memiliki sub tim lagi. Sementara bagi yang memilih untuk solo atau individual juga bisa, tak kita paksakan, namun kita akan mengarahkan ke jenjang prestasi hingga PON bahkan Asian Games,” katanya.
ESI Kabupaten Banjar juga mempersilahkan bagi team Esports yang saat ini berdiri sendiri dan berada di luar binaan ESI Kabupaten Banjar serta aktif mengikuti berbagai turnamen Esports untuk bekerjasama mengembangkan Esports di Bumi Barakat.
Selain menggelar latihan secara intensif melalui team Esports, pihaknya lanjut Ade juga akan melakukan turnamen berbagai games yang dibina oleh ESI Kabupaten Banjar.
Turnamen yang dilaksanakan ESI Kabupaten Banjar tersebut juga akan dilaksanakan secara offline lanjut Ade, alih-alih melaksanakan turnamen secara online. Hal ini bertujuan untuk menghindari kecurangan yang mungkin terjadi, misalnya penggunakan joki dan sebagainya.
“Kita berharap dengan adanya ESI ini, para atlet dan team, baik yang pro maupun tidak bisa mengajukan permohonan bergabung, supaya lebih jelas terarah dalam pembinaannya dengan bergabung di ESI Kabupaten Banjar,” ungkapnya.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) sendiri adalah organisasi cabang olahraga elektronik yang saat ini mengemban tanggung jawab untuk membuat regulasi resmi yang mengatur eSports Indonesia agar lebih jelas dan terarah, termasuk pula perlindungan kepada para pemain dan tim.
PS ESI yang dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Pol (Purnawirawan) Budi Gunawan sendiri telah resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sehingga dapat mengikuti pertandingan olahraga seperti PON, Asian Games, bahkan Olympiade,
PS ESI sendiri memiliki visi untuk mengembangkan dan mempromosikan ekosistem Esports yang stabil dan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin Esports di kawasan Asia, dan misi untuk mendorong pertumbuhan Esports di Indonesia dengan membuat Indonesia sebagai pusat Esports di Asia yang paling aktif dan menarik.
Dikutip dari laman resmi PB ESI, Ketua Umum Jenderal Pol. (P.) Budi Gunawan mengungkapkan saat ini perkembangan teknologi mendorong sebuah ekosistem terus meningkat dan salah satu industri yang berhasil lahir dari pesatnya perkembangan teknologi adalah olahraga dan ekosistem esports.
“Generasi muda yang memiliki semangat berpotensi untuk memungkinkan lahirnya atlet-atlet profesional di olahraga Esports. Sayangnya, generasi muda hingga saat ini belum memiliki sebuah kapal besar yang mampu menaungi kobaran semangat mereka di olahraga dan ekosistem baru tersebut,” katanya.
Bergerak dari semangat generasi muda tersebut, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) lahir untuk menjadi kapal yang mampu membawa generasi muda untuk lebih semangat lagi di dunia baru.
“Kapal besar ini tentu saja tidak akan lahir tanpa adanya kobaran semangat dari stakehorders esports di Indonesia. Semoga dengan adanya PBeSI, olahraga dan ekosistem Esports Tanah Air terus maju, dan terus membawa nama Indonesia berkibar di kancah dunia,” tutupnya.