TERAS7.COM – Pasar Wadai Ramadan yang sempat urung dilaksanakan selama 2 tahun selama pandemi Covid-19, akhirnya kembali di buka pada Minggu sore (3/4/2022).
Bupati Banjar Saidi Mansyur langsung membuka Pasar Wadai Ramadan 1443 Hijriyah di Alun-Alun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha, Martapura.
Even yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Banjar ini akan di gelar di Jalan Kenanga Martapura samping RTH Ratu Zalecha selama bulan Ramadan.
Pembukaan Pasar Wadai Ramadan perdana pasca Covid-19 ini sendiri juga dirangkai dengan penampilan kesenian Banjar sinoman hadrah.
Kepala Disbudpopapar Kabupaten Banjar Haris Rifani mengatakan pasar wadai yang digelar bekerjasama dengan Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Martapura dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Banjar.
“Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini selain mempromosikan kuliner khas Banjar dan jadi pusat kegiatan masyarakat selama ramadan, ini juga untuk melestarikan budaya dan pengetahuan tradisional kita, khususnya wadai atau kue,” ujarnya.
Dalam even ini, pihaknya lanjut Haris Rifani menyediakan 40 stand dalam Pasar Wadai Ramadan yang disi pedagang pasar, pelaku UKM dan IKM yang menyediakan kuliner keperluan menjelang bulan puasa.
“Kami sendiri bersama Perumda PBB, DKUMPP dan Dinas Kesehatan untuk melakukan sosialisasi pada peserta dan pedagang, dimana kami sampaikan informasi terkait penjualan, stabilitas harga, kesehatan dan kebersihan serta kualitas makanan yang dijual,” katanya.
Sementara itu Bupati Banjar Saidi Mansyur bersyukur kegiatan ini kembali bisa dilaksanakan karena menurutnya sangat dinantikan oleh masyarakat.
“Pada tahun sebelumnya kegiatan seperti ini sangat dibatasi dan juga ditak boleh. Semoga dengan momentum di awal ramadan ini, pasar wadai ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Tak hanya menjadi menjadi usaha dalam menggerakkan kembali ekonomi setelah pandemi Covid-19, Saidi juga berharap kue atau wadai tradisional dan kuliner khas Banjar juga bisa dikenalkan kembali ke masyarakat.
“Selain itu pemerintah daerah juga berharap ini dapat membantu pemulihan ekonomi dan dapat menjadi sarana bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk mempromosikan produknya,” harapnya.