TERAS7.COM – Pasca banjir di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Banjar, puluhan ribu hektare lahan pertanian mengalami kerusakan, sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Pematang Baru Kecamatan Martapura Timur, Arbain yang mengatakan bahwa banyak benih-benih padi yang baru ditanam mengalami kerusakan, sehingga berakibat gagal panen.
“Ada benih padi yang sudah membusuk. Sehingga, untuk kerugian akibat rusaknya sawah pasca banjir, tidak dapat dihitung untuk sementara ini,” kata Arbain.
Arbain juga menyatakan bahwa sudah dua bulan desa ini tergenang banjir, yang praktis menghambat aktivitas warga desa ini. Ia juga berharap adanya perhatian dari pihak terkait akan permasalahan ini.
“Musibah banjir ini memberikan pelajaran bagi kita. Karena baru tahun ini banjirnya yang lumayan dahsyat. Mudah-mudahan ada respons dari pemerintah,” imbuh Arbain.
Sementara itu, Kepala ACT Kalsel, Zainal Arifin yang turun langsung menyambangi desa tersebut mengatakan bahwa kedatangannya selain bermaksud memenuhi kebutuhan masyarakat, dan membantu memulihkan ekonomi warga sekitar, terutama di sektor pertanian.
“Insya Allah, tim kami akan berupaya memulihkan perekonomian, agar para petani bisa bangkit kembali setelah menghadapi musibah banjir. Saat ini, tim kami di lapangan tengah melakukan pendataan lebih lanjut terkait dengan dampak kerusakan akibat banjir, salah satunya di sektor pertanian,” kata Zainal.
Banjir di Kabupaten Banjar beberapa waktu lalu mengakibatkan sedikitnya 33.309 hektare lahan pertanian mengalami kerusakan parah dan gagal panen.