TERAS7.COM – 2 hari pasca Haul Akbar ke 15 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Guru Sekumpul, kebersihan kawasan Sekumpul dan sekitarnya menjadi fokus utama.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banjar dibantu DLH dari seluruh daerah regional Banjar Bakula dan ratusan relawan kebersihan dari berbagai daerah berjibaku mengangkut sampah pasca haul.
Apalagi sampah pasca Haul Guru Sekumpul ke 15 ini naik 300% dari perkiraan sebelumnya karena jamaah yang datang lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan Kabid Pengelolaan Sampah, Pertamanan dan Limbah DLH Banjar, Achmad Norsailah saat ditemui di titik pengumpulan sampah sementara Muhibbin di Sungai Ulin, Banjarbaru pada Selasa (3/3).
“Untuk menangani sampah pasca pelaksanaan haul ini, kita bekerjasama dengan relawan dari DLH yang ada di regional Banjar Bakula dan juga masyarakat dari berbagai daerah untuk membantu pengangkutan sampah ke TPA Banjar Bakula,” ujarnya.
Achmad Norsailah menjelaskan selain menerjunkan relawan, masing-masing juga meminjamkan armada pengangkut sampah, yaitu Kota Banjarmasin 10 unit truk, Kota Banjarbaru 40 unit truk dan 2 unit alat berat, Kabupaten Tanah Laut 5 unit truk dan Kabupaten Barito Kuala 3 unit truk.
“Untuk Kabupaten Banjar kita menerjunkan seluruh armada kita sebanyak 30 unit truk terdiri atas 16 dump truk dan 17 unit arm roll serta alat berat. Juga dibantu relawan dari Gasak sebanyak 60 unit untuk mengangkut sampah dari lokasi ke titik pengumpulan yang ada di 7 titik. Salah satu yang terbesar ada di Muhibbin ini,” katanya.
Kegiatan pembersihan sampah yang diestimasikan selesai dalam 3 hari ini diprioritaskan untuk membersihkan area dalam Sekumpul dan sekitarnya dahulu, kemudian baru menyisir daerah sekitar Jalan Ahmad Yani.
“Hingga H+2 ini sudah sekitar 90 persen Sekumpul bersih dari sampah. Kemarin kita dibantu relawan dari SKPD, TNI, Polri, BUMN, BUMD, Pramuka dan sekolah lain untuk membersihkan kawasan di sekitar Jalan Ahmad Yani. Kami berharap dalam 3 hari Martapura dan sekitarnya sudah bersih dari sampah,” ungkapnya.