TERAS7.COM – Pemerintah Republik Indonesia telah menyatakan bahwa Vaksinasi Covid-19 gratis dan tanpa persyaratan apapun, termasuk tanpa persyaratan keanggotaan dan keaktifan di BPJS Kesehatan.
Namun Pemerintah Kota Banjarbaru merefocusing 8 persen anggaran atau Rp 32 Miliar dari total Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 sebesar Rp 411 Miliar untuk keperluan vaksinasi. Selasa (15/6/2021).
Menanggapi informasi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Rizana Mirza menyatakan bahwa logistik vaksinasi yang didapat dari pemerintah pusat memang gratis,dan ia meluruskan bahwa anggaran yang direfocuing tersebut ditujukan untuk petugas yang melayani vaksinasi.
“Anggaran yang direfocusing itu untuk tenaga yang memvaksin, bukan untuk logistik vasksin,” ujar Rizana Mirza.
Petugas yang melayani vaksinasi dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru ini, akan mendapatkan insentif dari dana refocusing tadi sekitar Rp 10 ribu per pasien.
“Insentifnya sekitar 10 ribu per pasien. Jadi, nanti dikalikan berapa pasien yang divaksin perhari, baru total insentif tadi dibagi rata ke setiap petugas yang melayani vaksinasi,” tuturnya.
Bukan hanya itu, refocusing Rp 32 Miliar ini juga akan pihaknya berikan kepada 22 fasilitas kesehatan yang melakukan vaksinasi, seperti RSD Idaman, 10 Puskesmas, RS Syifa Medika, RS Al Masnyur, dan RS Swasta lainnya di Kota Banjarbaru.
Proses vaksinasi ditargetkan dapat rampung di akhir tahun 2021 nanti. Adapun saat ini sekitar 40 ribu lebih masyarakat Kota Banjarbaru telah mendapatkan vaksinasi Covid-19.