TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) mengadakan rapat koordinasi membahas evaluasi penanganan Covid-19 serta kesiapan pengamanan pilkada serentak dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Rapat yang dihadiri langsung Wakil Bupati H Rahmadian Noor, Pj Sekda H Abdul Manaf (selaku moderator) Kapolres AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, Kasdim 1005 Marabahan Mayor Inf Priyo Budi Santoso, pihak kejaksaan, KPU, Bawaslu, SKPD terkait, dan para camat ini juga membahas langkah-langkah yang dipersiapkan dilakukan dalam upaya penyebaran Covid-19 serta penerapan protokol kesehatan.
“Koordiniasi semacam ini sangat diperlukan mengingat adanya peningkatan terhadap pasien terkonfirmasi positif saat ini,” papar Wakil Bupati H Rahmadian Noor.
Ia menyatakan, pengamanan penyelenggaraan pilkada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing TPS mutlak dilakukan.
Dalam kesempatan rapat, mantan anggota DPRD Batola itu juga menyinggung efektivitas pelaksanaan PS2DK serta perlu tidaknya untuk diteruskan. Ia minta KPU dan Dinkes mengawasi para petugas KPPS dan PPK agar jangan sampai terjadi Kluster Pilkada. Kalau pun ada petugas yang bergejala diharapkan tidak dibiarkan bertugas.
Kapolres Batola, Lalu Mohammad Syahir Arif menyatakan, pihaknya selama ini terus mendukung program-program yang diterapkan pemkab mulai PSBB jilid I, II maupun PS2DK.
Ia menyatakan, Kapolri bahkan mengeluarkan Nokmor Mak/3/IX/2020 tentang Kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan dalam pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 tertanggal 21 September 2020.
Sedangkan untuk tingkat kabupaten, sebutnya, terdapat Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2020 yang mengatur protokol kesehatan serta penegakan disiplin kesehatan. “Sampai saat ini kami terus melakukan operasi yustisi yang telah berjalan 1,5 bulan,” ucapnya.
Kasdim 1005 Marabahan Mayor Inf Priyo Budi Santoso menyatakan, selama ini memang agak sulit memberikan penyadaran terhadap masyarakat dalam menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak).
Bahkan, lanjutnya, masyarakat agaknya belum merasa yakin akan keberadaan Covid-19.
Namun hal itu hendaknya tidak menjadikan petugas untuk bosan memberikan ajakan dan imbauan bahwa Covid-19 itu benar adanya.
Ketua KPU Batola, Rusdiansyah menyampaikan, logistik pencegahan Covid-19 di Batola mulai sarung tangan, handsanitazer dan lainnya telah mencukupi.
“Sementara untuk penertiban masyarakat di luar TPS agar tidak bergerombol kami berharap bantuan pihak TNI dan Polri,” ucapnya.
Ia menambahkan, langkah pencegahan lain yang akan dilakukan KPU dengan menyediakan TPS yang memiliki deteksi suhu tubuh termasuk melalui tinta yang diteteskan.