TERAS7.COM – Sejak dinyatakan sebagai siaga 1 bencana Karhutla Kabupaten Balangan pada Agustus 2020, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan catat sudah ada sekitar 19,95 hektar Lahan yang terbakar sampai saat ini.
Syuhada selaku PLT Kabid Kesiap-siagaan dan Pencegahan BPBD Balangan, menerangkan, siaga serta mengantisipasi bencana karhutla, kabut asap dan kekeringan di Kabupaten Balangan, TRC BPBD Balangan mengaktifkan posko selama 24 jam.
“Selama 24 jam tersebut, anggota yang bertugas dibagi menjadi dua shif, pagi dan sore yang ditandai dengan apel siaga. Posko siaga ini berpusat di Kantor BPBD Balangan jalan Jenderal Akhmad Yani km 5.5 Paringin Selatan,” terang Syuhada, ketika di temui Jurnalis teras7.com di ruang kerjanya, Selasa(15/09/20).
Lanjutnya, bencana ini kan sifatnya terjadi kapan saja, dengan stanby 24 jam maka kami tidak akan ketinggalan informasi jika ada kejadian, anggota kami selalu siap.
Selain aktif selama 24 jam, anggota juga rutin melaksanakan, giat aktif sosialisasi serta pemantauan baik itu karhutla, cuaca, debit air sungai, dan lainnya kelapangan bersama instansi terkait.
Syuhada menjelaskan, terkait mengenai data Karhutla Tahun 2020 di- Kabupaten Balangan, untuk lahan yang sudah terbakar telah hampir mencapai sekitar 19,95 hektar.
“Saat ini untuk Jumlah Lahan Yang Terbakar ada sekitar 19,95 Hektar, untuk jumlah titik hotspot ada sekitar 17 titik, jumlah bencana Karhutla ada sekitar 17 kali, titik hotspot tambang sekitar 8 titik hotspot, jumlah titik hotspot tambang terbaca LAPAN fire Hotspot ada sekitar 161 kali.” terangnya.
Kabid Kesiap-siagaan dan Pencegahan Menerangkan untuk saat ini Jumlah titik panas yang sering terjadi ada di sekitaran area tambang, Karena adanya Proses Penambangan Batu Bara.
Alat untuk pemadaman pun kini telah di sipkan guna, tiba-tiba ada panggilan yang mendadak, di antaranya dua unit mobil sarana, tiga unit mobil tengki, dua unit tosa tengki, mesen Alkun, alkun jinjing, jetshter, Kapiok.