TERAS7.COM – Tim Komunikasi, Informasi dan Edukasi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar kembali melakukan edukasi kepada kelompok masyarakat.
Kali ini Tim KIE yang disokong dengan perahu karet Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar menyasar para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk yang tengah beraktifitas pada Kamis (11/6).
Melalui pengeras suara, petugas mengingatkan para pedagang dan wisatawan yang tengah berwisata di Lok Baintan agar selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga kebersihan dagangan.
Sejumlah pedagang yang belum menggunakan masker pun diberikan masker dan diingatkan untuk selalu memakainya saat beraktivitas di Pasar Terapung Lok Baintan.
Kasi Penyelenggaraan Statistik Dinas Komunikasi, Informatika Statitik dan Persandian Kabupaten Banjar, H. Rudi Ramadhani melalui megaphone meminta agar masyarakat menjaga diri dari paparan virus Corona.
“Saat ini kita masih dalam pandemi covid-19, jadi kami ingatkan agar pian-pian untuk selalu menjaga diri agar terhindar dari paparan virus corona,” ujarnya.
Ia juga meminta agar para pedagang menjaga kebersihan barang dagangannya dan mengurangi kontak dengan pembeli, serta saat merapat ke perahu kelotok pengunjung, pedagang juga diminta untuk menjaga jarak dengan posisi jukung menyilang.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar, HM Aidil Basith mengatakan edukasi tersebut dilakukan bersama-sama dengan SKPD terkait yakni, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perhubungan, BPBD dan Bappelitbang Kabupaten Banjar.
“Kita juga membagikan liflet serta sticker kepada pedagang Pasar Terapung dan motoris kelotok, agar mereka memahami bagaimana protokol kesehatan di masa pandemi covid-19,” jelasnya.
Basith berharap seiring waktu terjadi penurunan paparan virus corona, para wisatawan tak lagi takut berwisata ke Lok Baintan, karena sudah memberlakukan protokol kesehatan.
“Karena itu kami membentuk Tim KIE untuk memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat terkait covid-19. Selain menggunakan website, kami juga menggunakan media informasi konvensional seperti papan informasi, liflet, selebaran dan kunjungan ke kelompok-kelompok masyarakat,” terangnya.