TERAS7.COM – Percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi Indonesia menjadi prioritas pemerintah saat ini agar dampak akibat pandemi yang dirasakan masyarakat dapat segera diatasi.
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Keuangan RI menggelar Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuanagan Pemerintah Tahun 2020 secara virtual pada Selasa (22/9).
Rakernas tersebut diikuti sejumlah kementerian dan lembaga serta Kepala Daerah se-Indonesia secara virtual, termasuk Bupati Banjar H Khalilurrahman didampingi Kepala BPKAD Ahmad Zulyadaini di Command Center Barokah, Martapura.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam arahannya meminta kepada seluruh jajaran, baik itu di kementerian, lembaga, baik itu di pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk bisa menjaga tata kelola keuangan yang baik dan hati-hati.
“Mengingat segala mitigasi dan risiko atas pelaksanaan dan pertanggungjawaban program-program penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) harus menjadi perhatian bagi seluruh pimpinan stake holder di pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Selaras dengan itu, Bupati Banjar, H. Khalilurrahman juga selalu mengingatkan kepada jajarannya agar selalu berhati-hati dalam tata kelola keuangan, terutama dalam penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah, Kabupaten Banjar telah dapat mempertahankan prestasi predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama tujuh tahun berturut-turut atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD),” katanya.
Dengan hal tersebut, Bupati Banjar mengungkapkan tentu perlu komitmen untuk menyajikan laporan secara prinsip transparansi dan akuntabilitas serta prinsip tata kelola yang baik.
“Dengan komitmen tersebut, semoga Kabupaten Banjar kedepan lebih baik lagi, Sejahtera dan Barokah,” ucapnya.
Setelah dibuka oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Rakernas tersebut, dilanjutkan talkshow dengan tema ‘Tantangan Akuntabilitas Keuangan Negara Dalam Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’ dengan sejumlah narasumber.