TERAS7.COM – Untuk meningkatkan minat baca Masyarakat Kabupaten Banjar dan meningkatkan Kesadaran tentang pentingnya pengelolaan kearsipan daerah, Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar menggelar rapat bersama dengan Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banjar di kantor DPRD Kabuapten Banjar pada, Selasa (03/04).
Pada rapat tersebut disampaikan bahwa, masyarakat Kabupaten Banjar sebenarnya sangat antusias dalam membaca, tinggal bagaimana Pemerintah Kabupaten Banjar bisa memfasilitasi dengan beragam macam buku agar mudah didapatkan oleh masyarakat.
“Dengan perpustakaan keliling, kita sudah sampai kedesa-desa, ternyata masyarakat disanapun sangat senang dengan beragam buku yang kita bawa, dari anak-anak hingga orang tua sangat antusias membacanya,” ujar Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Banjar drg. Yasna Khairana.
Ia melanjutkan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan daerah akan berupaya membuat Perpustaan di tingkat desa dengan harapan besar bisa mencerdaskan masyarakat banyak.
“Nanti kita akan upayakan untuk membangun perpustakaan didesa desa, setiap desa ada satu perpustakaan agar memudahkan masyakat untuk bisa membaca buku. Ini adalah bentuk ikhtiar kita untuk mencerdaskan masyarakat dengan menumbuhkan budaya baca,” katanya.
Sementara itu, dibidang kearsipan, Kabupaten Banjar menurutnya, masih kurang memiliki kesadaran perihal pentingnya mengelola dengan baik arsip daerah.
Yang mana seharusnya harap Yasna, semua kegiatan pembangunan yang didanai oleh pemerintah daerah wajib diarsipkan.
Menurut Yasna, masih ada beberapa SKPD yang pengelolaan kearsipannya masih belum terkelola dengan rapi dan tidak memenuhhi standar.
Maka dari itu, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah akan terus mensosialisasikan dan membina kesadaran SKPD akan pentingnya mengelola dengan baik arsip arsip yang dimiliki Daerah.
“Pengelolaan kearsipan kita masih belum memenuhi standar, sampai saat ini masih ada beberapa arsip SKPD masih belum tertata rapi, maka dari itu kita akan terus mengupayakan membangun kesadaran melalui sosialisasi dan pembinaan untuk bagaimana kita bisa mengelola kearsipan dengan baik dan rapi,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Banjar Mulkan, mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Banjar yang di Pimpin oleh drg. Yasna Khairana.
Dengan anggaran yang sangat minim, drg Yasna Khairina dinilainya, mampu menerapkan langkah-lanngkah serta terobosan yang membangun Daerah.
“Ealau terbilang baru Kabupaten Banjar memiliki Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, ternyata sudah mampu merancang langkah langkah serta terobosan untuk membangun kesadaran betapa pentingnya mengelola arsip daerah dan menumbuhkan budaya baca di masyarakat Kabupaten Banjar, padahal anggarannya sangat minim,” ujarnya.
Wakil rakyat dari Politisi fraksi Partai Persatuan Pembangunan ini juga menanggapi serius perihal kearsipan yang menurutnya dipandang sebelah mata oleh banyak pihak dan instansi.
“Kurangnya kesadaran pemerintah tentang pentingnya mengelola arsip-arsip daerah dengan baik, itu yang mengakibatkan sejarah tercecer. Seperti saat ini kita kececeran sejarah berdirinya Pemerintah Kabupeten banjar, arsip berdirinya Kabupaten Banjar dan logo pemerintah, sampai saat ini kita tidak memiliki arsip yang lengkap,” ungkapnya.
Koordinasi depo arsip dengan instasi yang lain menurutnya juga masih perlu ditingkatkan kerjasamanya.
Pihaknya tegas Mulkan, juga akan membantu dengan mengajukan perda inisiatif tentang kearsipan dan keperpustakaan.
“Dengan ini kita berharap bisa memberikan sumbangsih secara signifikan untuk daerah,” pungkasnya. (syd)