TERAS7.COM – PJS Walikota Banjarbaru Benhard E. Rondonuwu menghadiri penandatanganan berita acara serah terima dan naskah hibah barang milik negara dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, di Hotel Intercontinental Bandung Dago pakar, Kota Bandung Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (03/12).
Pada kesempatan itu Bernhard E. Rondonuwu beri kesempatan untuk menyampaikan sambutan yang mana dihadiri langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Ia mengatakan air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi Ia adalah sumber kehidupan dan kebutuhan dasar bagi semua makhluk hidup.
Pemerintah dalam rangka melayani masyarakat untuk mencukupi kebutuhan dasar maka dinilai perlu untuk menyediakan sarana dan prasarana air minum yang layak bagi mereka salah satunya adalah dengan menyediakan sumur bor dalam serta kelengkapannya.
“Kota Banjarbaru dimana saya menjabat sebagai pejabat sementara walikota adalah kota yang memiliki visi mewujudkan Kota Banjarbaru sebagai Kota pelayanan yang berkarakter,” ujarnya.
Dia melanjutkan, kota ini Kota Banjarbaru dengan seksama melalui tahapan yang sistematis dan terbuka untuk mewujudkan visi itu perwujudan dari peningkatan kemandirian dapat dilihat dari perkembangan Kota Banjarbaru yang sangat cepat Salah satunya ditunjukkan dengan capaian angka standar pelayanan an minimal di bidang penyediaan akses air minum yang layak dan aman yaitu sebesar 91, 24% yang dilayani melalui jaringan perpipaan maupun non perpipaan.
“Hibah sumur bor ini dapat memberikan sumbangan peningkatan prosentasi pelayanan terhadap air minum sebesar 2, 81% di akhir tahun 2020 mendatang sebagaimana yang diamanatkan dalam sustainable Development Goals atau SDG’s, di mana target Indonesia harus mencapai akses 100% air minum yang aman di tahun 2030,” terangnya.
Ia yang juga menjabat sebagai Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ini juga menerangkan, Kota Banjarbaru pada cekungan air tanah lintas provinsi Palangkaraya Banjarmasin yang melewati Provinsi Kalimantan Barat Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru masih memiliki cadangan statis akuifer bebas sebesar 1,8 juta Meter Kubik dan cadangan dinamis akuifer bebas sebesar 17 juta Meter Kubik perhari yang dapat dimanfaatkan untuk akses air minum non jaringan PDAM.
“Kota Banjarbaru juga telah memiliki sekurang-kurangnya 18 sumur bor hibah dari APBN melalui Kementerian ESDM tujuh sumur bor yang dihibahkan kepada pemerintah kota Banjarbaru tahun 2020 ini dapat melayani akses air minum kurang lebih 1400 jiwa masyarakat kota Banjarbaru, dimana ke-7 blok sumur bor berada di 5 pondok pesantren satu sekolah menengah dan satu pasar modern yang baru dibangun dengan nilai perolehan hibah sebesar RP 3.324.759.426,” terangnya.
Pria yang akrab disapa Pak Ben oleh masyarakat kota Banjarbaru ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral khususnya Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan Badan Geologi yang telah merealisasikan pembangunan sumur bor dalam dan prasarana pendukungnya di Kota Banjarbaru.
Diharapkan program ini dapat membantu masyarakat dalam hal pemenuhan air minum yang layak dan aman dan untuk kedepannya bersama pemerintah dapat kembali mengupayakan program hibah.
“Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih, semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan perlindungan dan kekuatan kepada kita semua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing Semoga kita selalu dilimpahkan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi covid 19 yang semakin meningkat di akhir-akhir ini,” tutupnya.