TERAS7.COM – Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani hari ini, Jumat (19/6) meresmikan Kampung Tangguh Banua (KTB) di Perumaha ASABRI RT. 45 RW. 09 Kelurahan Syamsudin Noor, Kecamatan Landasan Ulin.
Menurut Kapolres Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso, pihaknya telah mencanangkan 6 wilayah yang dijadikan pilot projek kampung tangguh banua dan 4 diantaranya ada di Kota Banjarbaru, yaitu komplek Hero Puskopat Kelurahan Guntung Manggis, Kampung Pejabat Kelurahan Loktabat selatan, Kampung Iwak Kelurahan Mentaos, dan Komplek Asabri Kelurahan Syamsudin Noor.
Kampung Tangguh Banua bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 di wilayah tertentu, membangkitkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat kebersamaan untuk lebih waspada dalam menghadapi penyebaran covid19, membangun solidaritas antara sesama warga masyarakat, TNI dan Polri di masa pandemi, meminimalisir dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 dengan kemandirian masyarakat dan melakukkan sosialisasi penanganan covid 19 kepada masyarakat.
Untuk itu, kampung Tangguh Banua harus tangguh kesehatan, tangguh logistik dan pangan, tangguh sumber daya manusia, tangguh informasi, tangguh keamanan dan tangguh menangkal paham radikalisme.
Menurut Wali Kota Banjarbaru, Kampung tangguh akan terwujud manakala aparat dan masyarakatknya mengutamakan kebersamaan.
“Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas, Surveilance kesehatan, Forum RTRW dan LPM harus berperan aktif dan mendahulukan kebersamaan sesuai peran masing-masing dalam menangani penyebaran covid-19” pesan Walikota Banjarbaru.
Beliau berharap kampung tangguh ini menjadi pilot projek dan berhasil dalam penanganan penyebaran covid-19 sehingga bisa diduplikasi di wilayah lainnya di Kota Banjarbaru.
Peresmian Kampung Tangguh Banua ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani. Setelah itu rombongan berkeliling komplek Asabri untuk meninjau kesiapan lingkungan sebagai kampung tangguh.
Di beberapa pojok jalan terpasang poster protocol Covid-19, tempat cuci tangan dan ada juga papan pengumuman data sebaran covid-19 di wilayah mereka.
Walikota beserta Dandim 1006/Martapura dan Kapolres Banjarbaru melakukan pelepasan anakan ikan lele di kolam warga, mencabut singkong dan berkeliling mengunjungi rumah keluarga pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi dan berkomunikasi dengan salah satu anggota keluarga.
Wali Kota bersyukur karena disini warga berperan aktif membantu pasien yang melakukan isolasi mandiri dengan membantu mememuhi kebutuhan dasar yang diperlukan, sehingga pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah tidak perlu keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.