TERAS7.COM – Para Staf Ahli beserta jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya berkunjung ke Kabupaten Barito Kuala (Batola).
Kehadiran rombongan dalam rangka melakukan studi banding terkait pemulihan ekonomi terutama akibat adanya wabah Covid-19.
Mereka yang datang di antaranya Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Murni, Staf Ahli Bidang Kemasyarakat dan SDM Supriyanto, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Zulhikmah Ravieq, Kabag Umum Fifi Aprina beserta jajaran.
Kehadiran rombongan diterima di Aula Bahalap Pemkab Batola oleh Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan Suyud Sugiono, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rusmadi, Kadistan TPH Murniati, Kadiskoperindag Purkan, Kabag Hukum Wahyudie, yang mewakili Kadis Sosial dan lainnya.
Pimpinan rombongan studi banding, Murni menyatakan, dampak merebaknya sebaran Covid-19 Pemko Palangka Raya membutuhkan upaya dan langkah-langkah dalam melakukan pemulihan ekonomi.
“Kami berharap melalui koordinasi dan kaji banding ini mendapat masukan serta kiat-kiat yang barangkali bisa diadopsi untuk diterapkan di daerah kami,” papar Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kota Palangka Raya itu.
Menanggapi itu, Staf Ahli Bupati Batola Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Rusmadi menyatakan, dalam upaya pemulihan ekonomi, Pemkab Batola melakukan berbagai strategi di samping tetap memberdayakan SKPD terkait sesuai tupoksi.
Staf Ahli Bupati yang juga Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola itu mengutarakan, ketika wabah mulai menyerbu, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dari awal telah mengantisipasi dengan menggelar rakor bersama SKPD terkait untuk membicarakan sejumlah kesiapan terutama terkait stock pangan dan penguatan ekonomi masyarakat dalam penanganan dampak pandemi Covid-19.
Tujuannya, agar ketersediaan pangan dapat dipastikan jumlah dan keberadaannya sehingga saat penanganan dapat direalisasikan sesuai kebutuhan. Sementara untuk penguatan ekonomi bupati melakukan berbagai strategi seperti pemberian bantuan langsung tunai serta sembako kepada berbagai lapisan masyarakat yang terdampak Covid-19 yang dananya baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Kadistan TPH Batola, Murniati, menerangkan untuk sektor pertanian dalam pemulihan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja melalui program padat karya seperti membuat jalan usaha tani, menjadikan usaha pertanian sebagai agrowisata, menampung hasil pangan di resi gudang yang hasilnya juga bisa digunakan untuk kebutuhan sembako, memperluas lahan pertanian dari lahan tidur, dan lainnya.
Sementara Kadiskoperindag Purkan menyatakan, untuk sektor koperasi dalam penguatan ekonomi melalui program pinjaman pupuk bersubsidi tanpa bunga kepada para petani. Sedangkan dari bidang perdagangan terdapat resi gudang untuk menampung sementara hasil pertanian dengan diberi resi untuk bisa dijadikan jaminan sebagai pinjaman uang.
Sementara di bidang industri, sebutnya, cukup banyak di antaranya dengan memberdayakan hasil usaha masyarakat seperti pembuatan masker, pakaian hazmat, face shield, alat cuci tangan, dan lain-lain, di samping memberikan sejumlah bantuan baik berupa sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 juga memberikan bantuan bagi usaha mikro dan koperasi yang berasal dari dana DID dan stimulus pusat.
Kabag Hukum Setda Batola, Wahyudie mengatakan, terkait regulasi yang berhubungan dengan sejumlah kegiatan dalam penanganan Covid-19 pihaknya mempersiapkan sejumlah peraturan baik perbup maupun keputusan yang menaungi pelaksanaan. Mengingat lanjutnya, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS dari awal memerintahkan agar jangan sampai menimbulkan permasalahan hukum.
“Karenanya setiap program dan kegiatan yang berkenaan penanganan Covid-19 saya terus persiapkan payung hukum serta harus sesuai prosedur dan ketentuan,” ucapnya.