TERAS7.COM – Berbagai kegiatan dipersiapkan dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Barito Kuala (Batola). Mulai menggelar apel kesiapsiagaan, menggelar rakor, simulasi penanggulangan, hingga kegiatan lainnya.
Wakil Bupati (Wabup) Batola H Rahmadian Noor bersama Kapolres AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif SIK MM juga telah melakukan pengecekan kesiapan personil dan peralatan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Batola.
Dengan mengendarai trail wabup yang akrap disapa pak Rahmadi itu diikuti sejumlah pejabat seperti Staf Ahli Bidang Ekobang Rusmadi, Kadisbunak Suwartono Susanto, Kasatpol PP Anjar Wijaya, dan sejumlah perwakilan SKPD terkait hanya berkonvoi menuju perusahaan perkebunan untuk melakukan pengecekan kesiapsiagaan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya karhutla.
Perusahaan pertama yang mendapat kunjungan PT Barito Kuala Plantation (PBB) yang berada di Desa Antar Raya Km 10 Kecamatan Tabukan dilanjutkan ke PT Agri Bumi Sentosa (ABS) yang berada di Telaran Kecamatan Marabahan.
Saat berada di PT BPP wabup dan kapolres beserta rombongan diajak mengelilingi lahan perusahaan sekaligus, melakukan pengecekan peralatan pemadaman, hingga seluruh pos jaga yang dibuat pihak perusahaan.
Tak hanya itu, wabup dan rombongan juga diperlihatkan uji ketangkasan para personil perusahaan dalam menjajal alat pemadam yang digelar di sekitar basecamp perusahaan. Menyaksikan segala kesiapan itu, Rahmadi nampak terlihat puas.
Di sela peninjauan, Wabup Rahmadi mengutarakan, peninjauan yang pihaknya dilakukan dalam rangka memastikan kesiapan perusahaan terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya karhutla.
“Kita tahu sekarang sudah bulan Agustus yang jika dilihat gejala mulai memasuki musim kemarau. Kita ingin memastikan apakah pihak perusahaan benar-benar siaga dalam mengantisipasi karhutla,” paparnya sembari menambahkan, mengingaat berdasarkan perkiraan bulan-bulan Agustus dan September akan banyak terjadi hotspot.
Terkait peralatan, mantan anggota DPRD Batola itu menilai, sudah sangat memadai baik dari sisi personil maupun kelengkapan peralatan. Tinggal kesungguhan penerapan di lapangan.
Rahmadi berharap pihak perusahaan turut berperan aktif menanggulangi bencana terutama kebakaran hutan dan lahan. Agar tidak sampai merambah permukiman penduduk.
“Kalau bisa sekecil apa pun api hendaknya segera dipadamkan,” pintanya.
Kapolres Batola AKBP Lalu Moh Syahir Arif menjelaskan, pelaksanaan patroli pencegahan karhutla yang dilaksanakan ini sekaligus dalam rangka menindaklanjuti arahan Kapolda Kalsel Irjen Pol Dr Nico Afinta yang mengiginkan untuk bersinergi dan menjalin kerjasama kemitraan bersama pemerintah daerah, TNI, stakeholders terkait, maupun seluruh elemen masyarakat.
Manager Kebun PT BPP, Setiono mengutarakan, pihaknya sudah siap menghadapi karhutla.
Sedangkan kesiapan yang dilakukan berupa pendirian pos jaga sebanyak 23 buah yang mengelilingi wilayah HGU yang terletak di empat batas Kecamatan Marabahan, Bakumpai, Tabukan, dan Kuripan. “Semua pos dijaga selama 24 jam dengan penjagaan dua ship yang melibatkan sekitar 90 personil,” paparnya.