TERAS7.COM – Salah seorang pengendara, Indra warga Kecamatan Lampihong yang sehari-harinya berangkat bekerja dari Lampihong ke Awayan, keluhkan kerusakan jalan yang terjadi di Jalan Muara Pitap – Awayan.
“Saya pernah satu kali terjatuh berkendara di sana, tepatnya di Desa Pudak. Saya sehari-harinya bekerja ke Desa Baru Awayan dan sudah cukup lama hampir satu tahun. Sejak awal saya bekerja sudah rusak dan bahkan kini semakin parah, sementara perbaikan pengaspalan, sepengetahuan saya belum ada,” kata Indra.
Dilanjutkan olehnya, untuk titik jalan yang rusak ada di beberapa titik dan yang terparah lebih parah ada di Desa Inan dan Desa Panggung, disana terdapat beberapa titik lobang yang cukup besar dan membahayakan.
Ia berharap kepada pemerintah agar secepatnya melakukan perbaikan, karena menurutnya ini merupakan akses utama dan alternatif bagi warga Kecamatan Awayan dan Kecamatan Tebing-Tinggi menuju pusat kota pemerintahan.
Sementara itu, Kepala Desa Inan Sugianor juga mengatakan, rusaknya jalan di tempatnya memang telah mencapai satu tahun lamanya.
“Di Desa Inan terdapat kurang lebih enam titik jalan rusak yang berlobang, untuk sementara ini ditempat kami ada swadaya masyarakat untuk menutupi beberapa titik jalan yang rusak dengan menggunakan pasir ataupun dengan sirtu,” ungkapnya.
Dikatakan pula, telah terjadi beberapa kali kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak tersebut dan terakhir kali terjadi terjadi kemarin Rabu 17 Februari 2021, salah seorang warga Desa Bihara.
Ia menghimbau, kepada pengendara yang memasuki Desa Inan agar berhati-hati, karena masih banyak terdapat jalan yang rusak yang belum diperbaiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ir Tuhalus menanggapi hal tersebut mengatakan, kalau pihaknya telah menggarkan untuk perbaikan Jalan Muara Pitap – Awayan tahun ini.
“Sesuai dengan perencanaan perbaikan jalan kabupaten yang sudah dianggarkan, salah satunya yakni Jalan Muara Pitap – Awayan di tahun 2021 ini, yang mana memang kerusakan jalannya sudah cukup parah saat ini,” terang Tuhalus.
Ia juga mengatakan, kemungkinan nantinya pelelangan akan di lakukan di akhir Februari atau awal Maret setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Balangan dilaksanakan.
“Harapan kami pun bisa sesegeranya memperbaiki apalagi sudah ada beberapa kejadian kecelakaan sudah sempat terjadi,” tutupnya.