TERAS7.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Tahun Anggaran 2020. Secara umum pendapatan daerah ditetapkan Rp 6.720 triliun lebih dan terealisasi Rp 6.309 triliun lebih atau 93,89 persen. Rabu (31/03/2021).
Khusus pendapatan asli daerah (PAD) target Rp 3.124 triliun lebih terealisasi Rp 2.860 lebih atau 91,55 persen. Kemudian pendapatan transfer dianggarkan Rp3.497 triliun lebih terealisasi Rp3.364 triliun lebih atau 96,19 persen.
Selain itu, target lain-lain pendapatan yang sah Rp 98.694 miliar lebih terealisasi Rp 84.747 miliar lebih atau 85,87 persen.
Sementara untuk anggaran belanja langsung sebagai sebab akibat pandemi Covid-19 juga mengalami perubahan atau refocusing yaitu semula Rp3,601 triliun lebih berubah menjadi Rp2,877 triliun lebih.
Lebih lanjut Safrizal menyampaikan, Selain penyesuaian anggaran, khususnya terhadap belanja daerah, pandemi Covid-19 juga memberikan dampak pada kinerja perekonomian dan pembangunan daerah.
Kinerja perekonomian Kalsel selama tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019. Pertembuhan ekonomi daerah tahun 2020 minus 1,81 persen menurun dibandingkan tahun 2019 yang tumbuh sebesar 4,08 persen
“Pertembuhan ekonomi yang minus 1,81% ini masih rendah kalau dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga mengalami kontraksi,” ujarnya saat menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kalsel.
Dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketuanya DR (HC) H Supian HK, juga juga dilaksanakan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD Kalsel oleh Wakil Ketua Hj Mariana SAB sebagai bahan masukkan buat penyusunan Rencana Pembangunan Jaka Menengah Daerah (RPJMD) Kalsel tahun 2021 – 2025.