TERAS7.COM – Puluhan mahasiswa asal Kabupaten Banjar yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Banjar (FKMKB) pada Sabtu, 22 Mei 2021 yang lalu menggelar aksi penanaman pohon.
Aksi yang mengangkat tema “Peduli Lingkungan Hijaukan Alam” ini yang digelar bersama dengan Pepelingasih Kalsel ini dilaksanakan di Wisata Air Terjun Janda Beranak Tiga, Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan.
Koordinator lapangan dari FKMKB, Riza Farhani mengungkapkan aksi yang bertepatan dengan Hari Keanekaragaman Hayati ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta alam dan cinta lingkungan bagi pengurus FKMKB,
“Dengan adanya penanaman pohon ini, kita juga dapat menciptakan udara yang segar dan sehat, serta untuk meminimalisir lahan yang gundul sehingga dapat mencegah terjadinya banjir dan juga bisa memperindah pemandangan,” katanya.
Selain melibatkan 20 orang pengurus FKMKB dan Pepelingasih Kalsel, kegiatan ini juga mengundang dinas terkait dan juga aparat desa setempat.
“Dalam kesempatan ini, jumlah bibit pohon yang kami tanam berjumlah 250 batang. Ada 5 jenis bibit yang kami tanam, yaitu bibit jambu mete, bibit jambu, bibit sirsak, bibit bungur, dab bibit randu/kapuk” ungkap Riza Farhani.
Bibit pohon tersebut lanjutnya didapat dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar dan Uptd Dishut Provinsi Kalsel.
Pemilihan lokasi penanaman di salah satu tempat wisata yang viral beberapa waktu yang lalu ini lanjutnya dikarenakan lahan yang masih cukup luas.
“Juga masih banyak lahan yang kosong. Kebetulan lokasi ini merupakan objek wisata sehingga sangat relevan jika dilaksanakan penghijauan atau penanaman pohon disitu,” tambahnya.
Riza Farhani berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa berlingkungan hidup dan meningkatkan semangat dalam menjaga kelestarian pohon dan hutan.
“Semoga dengan adanya penanaman ini bisa bermanfaat untuk warga sekitar,” tutupnya.
Hari Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Day sendiri adalah hari yang diperingati setiap tanggal 22 Mei setiap tahunnya dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran serta menumbuhkan kecintaan terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi.
Hari Keanekaragaman Hayati ini disepakati oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan harapan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait dengan isu keanekaragaman hayati.
Sebelumnya, selama 7 tahun sejak ditetapkan pada tahun 1993, hari Keanekaragaman Hayati diperingati pada tanggal 29 Desember yang dilatarbelakangi oleh konferensi PBB mengenai Pembangunan dan Lingkungan, yaitu “The Earth Summit” di Rio de Janeiro, Brazil.
Dalam konferensi tersebut, salah satu kesepakatan penting yang dihasilkan adalah Konvensi Keanekaragaman Hayati (Convention on Biological Diversity).
Sementara itu peringatan pada tanggal 22 Mei ditetapkan untuk memperingati adopsi Konvensi pada tanggal 22 Mei 1992 di Nairobi, Kenya.
Setiap tahunnya, Hari Internasional Keanekaragaman Hayati mengusung tema berbeda yang ditentukan oleh pihak Sekretariat Umum PBB dalam upaya mengangkat isu spesifik terkait dengan keanekaragaman hayati.