TERAS7.COM – Semenjak 57 tahun berdirinya Kabupaten Tabalong, sektor pembangunan menjadi bukti nyata pesatnya pertumbuhan ekonomi yang mampu menembus angka 5,30 persen pada 2022.
Hal tersebut ditandai dengan pencapaian yang diraih pertama kalinya semenjak Kabupaten Tabalong menjadi Kabupaten di Kalimantan Selatan pada 1 Desember 1965 silam.
“Untuk pertama kalinya sejak Tabalong jadi Kabupaten 1 Desember 1965. Selama 57 tahun baru kita pernah mencapai 5,30 persen,” ungkap Bupati Tabalong, Anang Syakhfiani, Kamis (08/06/2023) dalam kegiatan Rapat Koordinasi Pimpinan MUI se-Tabalong di Gedung Pendopo Bersinar.
Indikator pencapaian keberhasilan ini salah satunya berkat pembangunan jalan Nan Sarunai yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo beberapa bulan lalu.
Jalan sepanjang 4,2 kilometer tersebut dibangun melalui program presiden Jokowi yakni dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 104 miliar dengan persyaratan pertumbuhan ekonomi diatas 5 persen.
“Jadi waktu puncak pandemi (Covid-19) itu semua kepala daerah ditantang oleh presiden ada fasilitas pemerintah, tetapi itu pinjaman tetapi dengan syarat harus dibangun infrastruktur,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan bahwa jalan nan sarunai yang telah diresmikan tersebut masih non status yang belum didaftarkan sebagai jalan kabupaten.
Sehingga tidak pernah dalam Peraturan Tetap (Protap) jalan non status itu diresmikan oleh presiden yang seharusnya meresmikan jalan nasional.
“Beliau bersedia meresmikan karena misi presiden yaitu pertumbuhan ekonomi yang meningkat secara signifikan berhasil di Tabalong,” jelas Anang.
Pemanfaatan para pekerja lokal serta bahan baku produksi lokal menjadi salah satu kunci peningkatan pertumbuhan ekonomi di Tabalong bisa menyentuh angka 5 persen keatas.
“Tenaga kerja lokal, material sebagian lokal yang akhirnya tembus 5,30 persen,” pungkasnya.