TERAS7.COM – Kepolisian Resort (Polres) Balangan, melangsungkan Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka menghadapi kegiatan keagamaan dan kegiatan masyarakat lainnya, pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Balangan, Kamis (08/10/20) Pagi.
Rakor tersebut dilangsungkan di Aula Pesat Gatra Polres Balangan, dihadiri Kapolres Balangan AKBP Nur Khamid, Pj Bupati Balangan H. Saifullah, Antonius selaku Danramil Awayan dan lainnya.
Kegiatan tersebut membahas tentang pelaksanaan kegiatan keagamaan masyarakat terkhusus di bulan Rabiul awal atau peringatan maulid, yang rentan akan terjadi perkumpulan-perkumpulan masa, hingga di takutkan terjadi klaster Covid-19 di masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Balangan, Saifullah menyampaikan ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada polres Balangan atas inisiatifnya untuk mengumpulkan elemen-elemen untuk bersama-sama mengantisipasi penyebaran Covid-19 di masyarakat di hari-hari besar keagamaan dan lain sebagainya.
Beberapa waktu lagi ucapnya, akan memasuki bulan kelahiran nabi Muhammad SAW.
Dan lanjutnya, dalam kesempatan tersebut tentu sudah diketahui bahwa masyarakat Balangan akan melaksanakan peringatan Maulid Nabi di tempat tempat ibadah atau rumah mereka.
“Tentunya yang namanya tradisi, kita akan sulit untuk melarang masyarakat untuk tidak melakukan, karena merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW berkaitan langsung dengan keyakinan, sehingga bagi umat muslim melakukannya adalah ibadah. Dan seperti yang kita ketahui negara kita menjamin masyarakatnya untuk kebebasan beragama sesuai keyakinan masing-masing,” katanya.
Berkatan dengan situasi Covid-19 dan upaya elemen bangsa untuk menghadapinya, sehingga problem menghadapi hari-hari besar ini menjadi tidak sederhana.
“Memang tidak mudah melarang masyarakat untuk kita melarang tradisi yang telah berjalan secara turun temurun, tetapi kita bersama tahu, membiarkannya begitu saja akan mungkin saja di sana akan terjadi klaster penyebarannya,” ucapnya.
Himbauan saja menurutnya, tidak cukup, bahkan dengan pendisiplinan yang dilakukan oleh kepolisian, TNI, Satpol-PP tetap saja di temui para pelanggar yang tidak disiplin.
“Cukup sering kita dengan keluhan masyarakat, ‘perayaan pengantin tidak di larang, acar maulid mau dilarang’ kami tegaskan bahwa kami tidak dengan begitu saja membiarkan kegiatan yang sifatnya perkumpulan masa tersebut,” terangnya
Acara yang sudah terjadi tersebut lanjutnya, tetapi kami tegaskan harus tidak lepas dari protokol kesehatan.
“Maka kami berharap nantinya di acara kegiatan maulid tersebut, dengan protokol kesehatan. Disini kami tegaskan,kami cuma menetapkan peraturan untuk protokol kesehatan, kami harap peraturan ini lebih di perkuat lagi, kami sudah menerapkannya ditempat umum, maka perlu juga kita terapkan dalam acara yang yang menciptakan kerumunan orang,” pungkasnya.
Dalam rakor tersebut, AKBP Nur Khamid mengatakan, berkenaan dengan kegiatan-kegiatan keagamaan atau kegiatan yang mengumpulkan masa akan di cari jalan keluarnya bersama.
“Forum rapat koordinasi untuk menyikapi bagaimana kegiatan masyarakat di masa pandemi Covid-19, jadi dengan adanya rapat ini kita harap menemukan titik terangnya.” katanya.