TERAS7.COM – Keseriusan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam mengelola pembangkit listrik berbasis panas bumi dibuktikan dari konsistensi penggunaan energi bersih oleh PLN.
Hingga saat ini, PLN Group telah mengelola tujuh Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) dengan total kapasitas 572 MW.
Tujuh PLTP yang dikelola adalah PLTP Ulubelu, Lahendong, Ulumbu, Mataloko, Drajat, Gunung Salak dan Kamojang dengan nilai asset sebesar Rp. 12,3 triiun per 31 Desember 2020. Saat ini PLTP Kamojang juga telah tersertifikasi REC.
Sampai dengan Tahun 2030 nanti, PLN berencana akan mengembangkan panas bumi dengan total kapasitas sekitar 725 MW. Ke depannya, total portofolio pengelolaan panas bumi akan mencapai kurang lebih 1.297 MW pada tahun 2030.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi yakin pihaknya akan mampu meningkatkan bauran energi terbarukan ke depannya.
“Kami yakin PLN akan mampu meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dengan serius mengelola panas bumi,” ujarnya.
Hal itu bukan tanpa alasan, karena menurutnya PLN sudah terbukti berpengalaman dalam mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia.
“Karena PLN juga sudah berpengalaman mengelola PLTP dan sudah mendapatkan dukungan dari berbagai lembaga pendanaan multilateral dalam pembiayaannya,” tandasnya.
PLN Nyatakan Serius Kembangkan Tenaga Panas Bumi
Leave a review Leave a review