TERAS7.COM – PLN Unit Layanan Pelanggan Marabahan, terpaksa harus memutus sementara aliran listrik di wilayah Kecamatan Jejangkit, Mandastana, dan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola). Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena dua kecamatan ini sedang dilanda banjir. Pemadaman akibat kejadian darurat ini sudah dilakukan Jumat (15/1/2021).
Di Kecamatan Mandastana, pemadaman dilakukan di Desa Tabing Rimbah, Bangkit Baru, Pantai Hambawang, Puntik Luar, Puntik Tengah, Tanipah, Sungai Ramania, Lokrawa dan Terantang.
Sedangkan di Alalak, kawasan yang terkena pemadaman adalah Desa Semangat Bakti, Desa Semangat Karya dan Desa Semangat Dalam.
Untuk Kecamatan Jejangkit pemadaman dilakukan di Desa Cahaya Baru, Sampurna, Antasan Segera, Bahandang, Jejangkit Muara, Jejangkit Pasar, Jejangkit Barat dan Jejangkit Timur.
Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan Marabahan, Arliansyah mengatakan, pemadaman dilakukan karena tingkat kedalaman air yang semakin meninggi, bahkan air sudah banyak yang masuk ke rumah warga, dan mendekati panel gardu PLN.
Karena itu, lanjutnya, untuk mengantisipasi dan menjaga keselamatan masyarakat dari bahaya tersengat listrik, terpaksa aliran dipadamkan.
Adapun kebijakan PLN Unit Layanan Pelanggan Marabahan memberlakukan pemadaman darurat ini sudah diketahui pimpinan daerah, termasuk Posko Tanggap Darurat Banjir Barito Kuala.
Arliansyah menambahkan, warga yang mengalami musibah banjir tersebut harus sadar untuk mengamankan instalasi listrik di rumah dengan cara dimatikan lebih dulu, serta memastikan semua peralatan elektronik tetap kering dan di tempat aman.