TERAS7.COM – Pilkada Kabupaten Banjar akan kembali digelar pada tahun 2020, gerak partai politik untuk merebut kursi Banjar 1 sudah mulai terasa.
Salah satu partai politik yang sudah jauh-jauh hari mempersiapkan diri untuk mengikuti Pilkada Kabupaten Banjar Tahun 2020 adalah Partai Demokrat.
Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banjar, Ismail Hasan saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Banjar beberapa waktu yang lalu mengatakan partainya siap untuk mengusung calon Bupati Banjar dari internal dalam Pilkada kali ini.
“Alasan pertama kami mencalonkan dari internal karena ada perubahan pola dan tata kelola pemerintahan. Alasan kedua adanya keluhan sebagian masyarakat yang kami terima di Dapil 3 dan 4 yang merasa selama ini seolah-olah dianaktirikan di Kabupaten Banjar,” ujarnya .
Berdasarkan hal tersebut, Partai Demokrat menjanjikan siap untuk memajukan Dapil 3 dan 4 yang terdiri atas Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Beruntung Baru, Tatah Makmur & Aluh-Aluh.
Saat ditanyakan mengenai partai mana saja yang diajak berkoalisi, Demokrat yang meraih 4 kursi di DPRD Kabupaten Banjar dalam Pileg 2019 menyatakan siap berkoalisi dengan partai manapun.
“Kami siap berkoalisi dengan partai lain yang punya ide yang sama dengan kami seperti tata kelola pemerintahan yang baru, pemerataan pembangunan dan pemerataan perhatian di seluruh Kabupaten Banjar. Bagi yang sesuai, ayo gabung, partai manapun,” tegas Ismail Hasan.
Sementara itu, Partai Golkar yang merebut 8 kursi dalam Pileg 2019 yang lalu belum mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Kabupaten Banjar.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar, H Rusli mengatakan pihaknya masih belum melangkah ke sana dan lebih memilih untuk menunggu pelantikan anggota legeslatif.
“Boleh-boleh saja untuk mempersiapkan diri, silahkan tapi jangan ambisius. Kalau ada terbaik akan kami didukung,” kata H. Rusli
Ia mengatakan akan ada banyak kandidat yang muncul, terutama dari kalangan muda yang mungkin berpotensi dan bagus di dorong untuk bertarung dalam Pilkada.
“Partai Golkar mengalir aja kayak air, masih menunggu proses pengumuman dan pelantikan anggota legeslatif. Lalu mendengarkan pendapat para petinggi Golkar di Jakarta dan di provinsi. Yang pasti ada 3 faktor yang harus diperhatikan oleh calon kandidat Bupati Banjar, pertama jangan jauh dari ulama, kedua dekat dengan para tokoh dan ketiga diterima oleh masyarakat,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Banjar ini.
Potensi kalangan muda untuk menjadi kandidat Bupati Banjar bukan sekedar wacana, karena beberapa waktu yang lalu beredar kabar salah satu kader muda dari Partai Golkar, Chairil Anwar didorong oleh Organisasi Kepemudaan untuk dicalonkan sebagai kandidat Bupati Banjar.
Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Chairil Anwar mengatakan pencalonan seseorang menjadi Bupati Banjar merupakan hak masyarakat Kabupaten Banjar.
“Kalau saat ini kita mendapatkan dukungan dari kawan-kawan pemuda, kita berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk bisa membuka ruang pengabdian baru terhadap masyarakat Kabupaten Banjar,” ucap pria yang menjabat Ketua Komisi III DPRD Banjar ini.
Ia menambahkan kalau memang ada dorongan dari pemuda dengan segala usaha dan potensi yang ada, Ia akan berusaha maksimal untuk bisa masuk bursa pencalonan itu.
“Tapi hal itu diluar Partai. Kalau ikut partai kita harus mengikuti mekanisme yang ada, taat asas dan aturan. Kalau ada calon lain yang diusung partai yang kita harus legowo. Tapi kalau dukungan elemen kepemudaan menguat dibuktikan dengan kerja keras lapangan yang maksimal, kita mungkin akan mencoba jalur lainn,” terang Chairil Anwar.