TERAS7.COM – Rapat pleno rekapitulasi suara pemilu serentak 2019 tingkat Kabupaten Banjar sudah terlaksana beberapa waktu yang lalu di Hotel Novotel Banjarbaru.
Dalam rapat pleno ini ditetapkan hasil perolehan suara dalam pemilu tingkat Kabupaten Banjar, diantaranya adalah penetapan perolehan suara bagi anggota DPRD Kabupaten Banjar periode 2019-2024.
Komisioner KPU Kabupaten Banjar bidang Teknis Penyelenggaraan, Muhammad Zain saat ditemui di Kantor KPU Kabupaten Banjar pada senin (13/5) mengungkapkan penetapan anggota DPRD Kabupaten Banjar masih menunggu penetapan KPU RI.
“Untuk hasil pasti caleg yang akan duduk di DPRD Kabupaten Banjar masih menunggu penetapan KPU RI pada tanggal 22 Mei ini,” ujarnya.
Walaupun ditetapkan pada 22 Mei ini, caleg yang berkeberatan dengan hasil pileg dapat melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Sementara ini belum ada gugatan karena masih menunggu penetapan pusat. Jika masih ada gugatan maka mulai tanggal 23-25 Mei gugatan tersebut harus diajukan ke MK. Tapi kami harap mudahan tidak ada gugatan,” terang Muhammad Zain.
Jumlah perolehan suara tertinggi dalam pileg Kabupaten Banjar tahun ini pun ujarnya diraih oleh Partai Gerindra dan disusul partai Golkar.
“Mereka mendapatkan 8 kursi, sama dengan Golkar. Tapi karena selisih beberapa ratus suara, Gerindra berada di urutan pertama dan berpotensi meraih kursi Ketua DPRD menurut Tatib DPRD,” jelasnya.
Saat Teras7.com meminta data 45 orang caleg yang berpotensi lolos ke DPRD Kabupaten Banjar beserta jumlah suara berdasarkan hasil rapat pleno, komisioner KPU ini mengatakan belum bisa memberikan data tersebut.
“Tunggu saja kami umumkan hasilnya di website KPU Kabupaten Banjar. Hari ini masih kami susun datanya,” jawabnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar, H. Rusli saat dikonfirmasi mengenai pelanjut jabatannya di periode yang akan datang di Gedung DPRD Kabupaten Banjar pada rabu (15/5) mengatakan masih menunggu keputusan dari KPU RI.
“Kalau belum ada pengumuman saya tak berani bicara kecuali ada keputusan positif. Masalah itu urusan masing-masing partai,” ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Banjar yang dalam pemilu kali maju menjadi caleg DPRD Provinsi Kalsel ini mengatakan belum pasti partai yang memperoleh kursi tertinggi menguasai kursi Ketua DPRD Banjar.
“Siapa yang akan terpilih jadi Ketua DPRD Banjar belum tentu yang mendapatkan suara terbanyak, tergantung dari kesepakatan masing masing-masing partai,” jelas H. Rusli.
Hal ini diamini pula oleh Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Banjar, Ibrahim G. Intan saat ditemui di ruang kerjanya.
“Masalah siapa yang terpilih jadi Ketua DPRD Banjar beserta kelengkapannya bukan ranah Sekretariat, itu merupakan keputusan anggota DPRD terpilih. Kami hanya bertanggung jawab untuk menindaklanjuti keputusan mereka saja,” terangnya.
Sekwan sendiri mengaku belum mendapatkan hasil resmi calon anggota DPRD Kabupaten Banjar yang akan menjabat pada periode 2019-2024.
“Kami sudah merencanakan mengenai pelantikan anggota DPRD periode yang akan datang tapi perencanaan tersebut belum pasti karena kami belum hasil resminya. Kalau sudah ada nanti akan kami pastikan pelantikan tanggal berapa dan sebagainya, nanti akan kami komunikasikan lagi,” terang Sekwan.