TERAS7.COM – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar mulai melakukan persiapan.
Salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan menggelar rapat koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banjar.
Rapat ini dihadiri oleh Sekda Banjar HM Hilman, Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto Ketua KPU Banjar Muhaimin, Ketua Bawaslu Fazeri Tamzidillah, Kepala SKPD Banjar, perwakilan Kejari Banjar dan Kapolres Banjar.
Sekda Banjar, HM Hilman mengatakan karena penyelenggaraan Pilkada tahun ini dilakukan di tengah pandemi penyebaran virus corona (Covid-19), ada beberapa hal yang harus dikoordinasikan.
“Seperti diketahui, di tengah pandemi seperti sekarang ini tentunya setiap kegiatan masyarakat harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan. Termasuk dalam hal ini, Pilkada yang akan digelar pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan Covid -19,” terangnya.
Dimana dengan adanya ketentuan Normal Baru yang bebas Covid-19 akan ada banyak yang harus dikoordinasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Sementara itu Ketua KPU Banjar Muhaimin mengatakan agar proses penyelenggaraan Pilkada berlangsung dengan aman, maka KPU merasa perlu mendapatkan masukan dari berbagai pihak sehingga Pilkada berjalan lancar dan aman.
“Pada Pilkada Tahun 2020 ini, kami telah melakukan pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang bertujuan melakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) ke rumah masing masing pemilih yang terdaftar. Nanti tanggal 18 Juli 2020 secara serentak petugas PPDP akan melakukan Coklit ke rumah masing masing pemilih untuk disesuaikan dengan data sebelumnya dan juga saat pelaksaasam Pilkada ada satu anggota di setiap 1 TPS,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidilah mengatakan bahwa Bawaslu Banjar telah menganalisa tentang kerawanan pemilu saat pasangan calon sudah ditetapkan.
“Biasanya setelah pasangan calon sudah diresmikan bakal ada timbul kerawanan pemilu, seperti adanya politik uang, kampanye hitam, Ras dan Sara serta politik identitas. Dan ini sudah kewajiban semua pihak dalam mencegah tingkat kerawanan seperti itu,” ujarnya.
Sedangkan Dandim 1006 Martapura, Letkol Arm Siswo Budiarto memberikan masukan agar hasil dari rapat ini ada tindak lanjut kedepannya dan bisa terjalin komunikasi yang baik antara KPU serta Bawaslu ke Forkopimda Banjar.
“Sehingga Pemerintah Daerah beserta Forkopimda Banjar siap memfasilitasi demi kelancaran Pilkada mendatang. Tentunya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan demi keselamatan dan kesehatan penyelenggara dan pemilih,” katanya.