TERAS7.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap ditingkat TPS dalam Pemilu Serentak 2020 di Gedung Serbaguna Desa Indrasari, Martapura pada Sabtu (21/11).
Simulasi ini yang digelar bersama dengan KPU Kota Banjarbaru ini sendiri diikuti oleh 100 peserta simulasi dan dihadiri Pjs Walikota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu, KPU Banjarbaru, KPU Banjar, Bawaslu Banjar dan Perwakilan Forkompimda Banjar.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banjar, Muhaimin mengatakan kegiatan ini merupakan acara bagian yang sangat penting dari persiapan menghadapi pilkada 2020.
“Dimana dengan simulasi pemungutan suara dan penghitungan suara serta penggunaan Sirekap di tingkat TPS ini diharapkan setiap penyelenggara di semua tingkatan, baik KPU Kabupaten, PPK, PPS dan KPPS memiliki gambaran bagaimana pelaksanaan pemungutan suara pada 9 Desember nanti,” katanya.
Dalam simulasi ini, TPS juga dilengkapi dengan 2 kotak suara dan 4 bilik pencoblosan, serta TPS Khusus yang disediakan bagi pemilih yang suhu tubuhnya diatas 37°C, dengan tujuan agar tidak berinteraksi pada saat pilkada berlangsung.
”Dengan adanya simulasi ini harapannya bisa melakukan evaluasi pencermatan apa yang menjadi kendala-kendala teknis yang mungkin saja kita hadapi pada hari H,” harap Muhaimin.
Dalam kesempatan berbeda Komisioner KPU Kabupaten Banjar, Muhammad Zain mengungkapkan tata cara pencoblosan disaat pandemi ini sebenarnya tak jauh beda dari masa normal.
“Cuma nanti para pemilih wajib menjaga jarak dan diberikan waktu tertentu untuk mencegah gerombolan di dalam TPS dan diluar,” katanya.
Pria yang akrab disapa Zain ini berharap masyarakat agar tidak takut untuk datang ke TPS dengan tetap menjaga protokol kesehatan karena satu suara dapat menentukan masa depan Kabupaten Banjar.
“Tak perlu takut, cuma 1 hari saja dan waktunya sendiri sebentar, kurang lebih 10 menit dan menentukan,” jelasnya.
Pemilih yang datang menyalurkan hak pilihnya sendiri diminta untuk datang menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum masuk TPS serta setelah keluar TPS.
“Nanti petugas akan melakukan cek suhu pemilih dengan Thermo Gun sebelum masuk, setelah itu akan diberikan sarung tangan. Kemudian pemilih nanti diminta menunggu dan setelah di panggil akan diberikan surat suara untuk mencoblos. Setelah mencoblos dan memasukkan surat suara ke kotak, sarung tangan akan dilepas dan pemilih akan ditetesi tinta oleh petugas sebagai tanda sudah mencoblos,” ungkap Zain.