TERAS7.COM – Proyek pembangun pusat jajanan dan kuliner di Gampong Paloh, Kecamatan Muara Satu diduga dikerjakan asal jadi oleh rekanan. Pasalnya, baru berapa bulan siap dikerjakan bangunan proyek sudah mulai mengalami kerusakan parah.
Pantauan dilokasi, Rabu (1/2/2023), proyek yang menelan anggaran sekitar Rp 2,2 Milyar itu terlihat secara kasat mata diduga mutu rendah dalam pekerjaan. Permukaan yang tidak rata dilantai tempat terdirinya kios jajanan kuliner. Retakan dilantai sangat dominan. Begitu juga dinding bagian dalam WC terdapat banyak retakan padahal bangunan tersebut diketahui belum pernah digunakan.
Dikutip dari laman LPSE Kota Lhokseumawe, proyek tempat jajanan kuliner di Muara Satu itu dikerjakan mengunakan APBD tahun anggaran 2022 Tender proyek senilai, 2.245 Milyar, dimenangkan oleh CV. Berkah Usaha Mandiri yang beralamat di Banda Aceh.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kota Lhokseumawe, Muhamad Rizal, saat dikonfirmasi, mengatakan dirinya sedang menunggu informasi terkait proyek tersebut, dan menyarakan wartawan untuk melakukan konfirmasi dengan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dengan itu teras7.com, berupaya melakuan konfirmasi dengan Penjabat Pembuat Komitmen (PPK) atas nama Edi, tapi disayangkan, Edi engan berkomentar banyak dan menyarankan wartawan untuk langsung mempertanyakan kepada pihak rekanan.
“Iya proyek itu udah ada serah terimanya, dan ada masa pemeliharaan selama, lebih lanjut coba telpon rekanan,” ucap Edi, kepada teras7.com melalui via seluler, Rabu (1/2/2023).
Secara terpisah, Rekanan CV. Berkah Usaha Mandiri, Saifullah kepada teras7.com, mengatakan keretakan itu terjadi karena efek dari getaran mesin dari salah satu perusahaan Listrik yang dekat dengan lokasi proyek yang sedang pihaknya kerjakan.
“Itu retakan gara-gara getaran dari mesin perusaan belakang bang, besok kita jumpa kita ngopi sambil kita bahas,” tudingnya.