TERAS7.COM – Menyikapi viralnya pemberitaan terkait proyek revitalisasi kawasan religi Sekumpul Martapura yang dinilai amburadul, Ketua PPRD Kabupaten Banjar angkat bicara.
Proyek pembangunan revitalisasi kawasan religi Sekumpul tahap 1 diketahui bernilai Rp. 30.591.049.490 (Tiga Puluh Miliar Lima Ratus Sembilan Puluh Satu Juta Empat Puluh Sembilan Ribu Empat Ratus Sembilan Puluh Rupiah) termasuk PPN, yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Cahaya Sriwijaya Abadi dengan Konsultan Pengawas PT Tema Karya Abadi Mandiri JO dan CV Tika Kreatif Desain Konsultan.
Proyek tersebut diketahui telah selesai sejak 3 bulan lalu yang mana kini, nampak terjadi kerusakan pada paving yang retak dan juga pada guiding block yang banyak terlepas karena diduga hanya menggunakan lem.
Menyikapi hal tersebut Ketua DPRD Kabupaten Banjar M Rofiqi sangat menyayangkaan kinerja kontraktor atas proyek Kemeterian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Republik Indonesia (PUPR RI) yang mana menurutnya dikerjakan oleh kontraktor nakal.
“Ini yang kita hindari adalah kontraktor-kontraktor nakal seperti ini, kalau kita lihat pekerjaannya itu kalau bahasa orang Banjar kaya bala (asal asalan),” ucapnya, senin (06/06/2022).
Ia berharap semua pihak mesti andil melakukan pengawasan terhadap pengerjaan proyek-proyek seperti ini.
“Ini kita koreksi nanti, jangan sampai pengawasan kita lemah dan jangan sampai terjadi seperti itu lagi,” tegasnya.
Ditempat terpisah Khairullah Anshari, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan I Pemerintah Kabupaten Banjar saat diminta keterangan mengatakan, sejak awal perencanaan hubungan pihaknya dengan Balai Prasarana Kementerian PUPR RI berjalan denga baik.
“Sehingga kami dilibatkan dari pertama seperti pembebasan lahan, penataan, berhadapan dengan masyarakat juga dilibatkan karena pemerintah pusat juga tidak bisa bekerja sendiri dan perlu bantuan kita,” ujarnya.
Ia menambahkan, kalau pengadaan barang dan jasanya murni dari Balai Kementerian PUPR dan pihaknya tidak pernah menerima RAB.
“Tidak pernah menerima RAB, kami hanya menerima ekspose-ekspose bahwa desainya seperti ini, karena kewenangan konsultan pengawasnya pun ditunjuk dari sana juga pelaksana proyek dan perencana dan sebagainya,” pungkasnya.