TERAS7.COM – Rapat Paripurna Penyampaian Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) terhadap RAPBD perubahan tahun 2020 telah disampaikan. Selasa malam (06/10/2020) di Gedung DPRD HST.
Di awal penyampaiannya Bupati mengatakan bahwa perjalanan tahun anggaran 2020 sungguh sangat berat, yang dimulai dengan adanya bencana pandemi Covid-19, adanya penurunan perekonomian dunia.
“Agar pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat berjalan baik, maka salah satu respon yang harus dilakukan adalah pada aspek pengelolaan keuangan daerah dengan melakukan realokasi dan refocusing anggaran,” kata Bupati.
Perubahan APBD yang dilakukan pada intinya merupakan respon atas terjadinya perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi di banua.
“Secara garis besar perubahan-perubahan pada APBD ini meliputi 3 aspek yaitu perubahan target anggaran pendapatan, perubahan pagu anggaran belanja, dan perubahan pagu anggaran pembiayaan,” jelasnya.
Untuk kebijakan pengeluaran pembiayaan diajukan untuk tidak mengalami perubahan, dimana pengeluaran pembiayaan dari awal tetap nihil.
Dengan demikian maka penerimaan pembiayaan setelah perubahan APBD ini semuanya digunakan untuk menutupi defisit anggaran belanja agar sisa lebih anggaran tahun berjalan tidak negatif.
Bupati berharap pada pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah TA 2020 bersama DPRD HST dapat berjalan dengan lancar.
Ia menegaskan bahwa penyelesaian pembahasan Raperda ini harus sepakat dilakukan secara cepat. Hal itu karena waktu menyelesaikan Raperda Perubahan APBD hanya sampai akhir minggu ini saja.
“Insya Allah semuanya bisa berjalan lancar dan daerah kita bisa menjadi lebih baik lagi.” ucap Bupati
Adapun mengenai jumlah anggaran, penjabat Sekretaris Daerah HST Faried Fakhmansyah, mengatakan yang awalnya dari Rp 1,210 triliun menjadi Rp 1,159 triliun.
“Hal ini dikarenakan adanya penyesuaian pendapatan, makanya gunanya perubahan itu menyesuaikan dari pendapatan yang berkurang,” ujar Sekda saat sesi wawancara.