TERAS7.COM – Pelantikan anggota DPRD Kotabaru baru saja dilaksanakan baru ini, namun kemarin dihadapkan dengan aksi demo besar-besaran oleh masyarakat nelayan. Kejadian ini terjadi saat ratusan nelayan yang tergabung pada Asosiasi Nelayan Maju Bersama menyampaikan aspirasinya di Gedung DPRD Kotabaru, Senin (02/09/2024).
Aksi demo yang dilakukan nelayan berakar dari kekhawatiran terhadap legalitas penggunaan alat tangkap lampara dasar. Mereka merasa bahwa regulasi yang ada saat ini tidak mendukung upaya mereka untuk mencari nafkah secara berkelanjutan.
Di dalam aksi tersebut, nelayan menyampaikan delapan tuntutan yang meliputi keinginan untuk segera adanya sosialisasi mengenai legalitas dan izin penggunaan alat tangkap lampara dasar.
Mereka juga mendesak DPRD dan Pemkab Kotabaru untuk segera melakukan konsultasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan agar alat tangkap tersebut bisa dioperasikan secara resmi. Selain itu, mereka meminta Kementerian Perhubungan untuk menindak tegas oknum yang menghambat proses penerbitan surat kelengkapan kapal bagi nelayan tradisional.
Aksi tersebut mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian. Personel Polres Kotabaru di bawah komando Kabar Ops AKP Abdul Rauf menunjukkan keseriusan dalam menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.
Peran DPRD dan pemerintah daerah sangat penting dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi nelayan. Dalam situasi ini, Ketua DPRD sementara, Suwanti, langsung turun tangan untuk menemui para pengunjuk rasa dan mendengarkan aspirasi mereka. Diskusi antara perwakilan nelayan dan anggota dewan menjadi langkah awal untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.
Kerja sama antara berbagai pihak diharapkan dapat mengurangi ketegangan dan menemukan jalan keluar dari permasalahan tersebut.
Setelah melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), Ketua DPRD sementara, Suwanti, menyatakan pentingnya koordinasi antara semua pihak terkait.
Diharapkan terbentuknya tim terpadu yang melibatkan KSOP, DPRD, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta perwakilan asosiasi nelayan. Langkah ini diharapkan mampu membawa solusi yang efektif dan memperbaiki situasi bagi nelayan di Kotabaru. Komitmen bersama akan menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang ada dan mengejar keadilan bagi masyarakat nelayan.