TERAS7.COM – Vaksinasi Covid-19 massal di Kabupaten Banjar kembali dilaksanakan, kali ini di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Martapura pada Jumat (17/9/2021).
Sebelumnya vaksinasi massal sudah dilaksanakan untuk petugas Lapas Martapura pada April dan Mei 2021 yang lalu.
Vaksinasi yang menyasar sekitar ratusan orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Martapura dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar.
Hal ini diungkapkan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Salis Farida saat ditemui awak media ditengah pelaksanaan vaksinasi.
Salis Farida menjelaskan pada vaksinasi massal tahap pertama ini menyasar sekitar 200 orang dari 500 lebih WBP di Lapas Perempuan Martapura saat ini.
“Untuk pelaksanaan hari ini sudah terealisasi vaksinasi untuk 200 orang. Ini adalah tahap pertama, untuk selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan Polres Banjar untuk menambah jumlah vaksin,” katanya.
Dengan dilaksanakan gelombang pertama vaksinasi untuk WBP ini, total kata Salis Farida ada 40 persen WBP di Lapas Perempuan Martapura yang di vaksinasi.
“Saat ini vaksin kita yang didahulukan untuk WBP asal Kabupaten Banjar yang sudah memiliki KTP dan KK. Kemudian selebihnya untuk WBP asal luar Kabupaten Banjar, karena jumlah WBP asal Kabupaten Banjar tak sampai 200 orang,” terangnya.
Untuk vaksinasi tahap kedua bagi yang sudah mendapat vaksinasi pertama ini, pihaknya masih menunggu informasi ketersediaan vaksin.
“Dengan adanya vaksinasi ini kita harapkan semua warga binaan dan petugas kita sudah di vaksin sehingga imun meningkat, sehingga jika ada serangan lain sudah ada pengkalnya. Mudahan pandemi Covid-19 ini juga segera selesai,” harap Salis Farida.
Vaksinasi massal yang dilaksanakan kali ini pun disyukuri oleh warga binaan Lapas Perempuan Martapura, salah satunya adalah R.
“Kita bersyukur dengan adanya vaksinasi ini, karena jika kita diluar belum tentu divaksinasi. Kita senang diperhatikan seperti ini,” ungkapnya.
Usai menerima vaksinasi ini, ia mengaku tak merasakan efek samping misalnya keram dan pegal setelah di vaksin.
R juga mengaku sebelumnya sempat dinyatakan positif Covid-19 setelah terpapar dari sesama warga binaan, namun tidak mengalami gejala.
“Dengan ada vaksinasi ini, mudahan pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan nanti ada kunjungan ke Lapas, karena selama pandemi ini tak ada kunjungan dari keluarga ke Lapas,” ujarnya.