TERAS7.COM – Sebuah komplek bangunan dengan nuansa Islami yang menjadi sentrum atau pusat pengkajian Islam akan segera dibangun dan menjadi icon baru untuk kota berjuluk Bumi Antaludin (Kandangan) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Dimulainya proyek pembangunan Islamic Center HSS yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati HSS, Achmad Fikry yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, Desa Hamalau tepatnya dekat Bundaran Tugu Ketupat, Sabtu (20/6).
Pembangunan Islamic Center HSS ini merupakan harapan dan keinginan masyarakat HSS, dan digadang-gadang menjadi ikon terbesar di Kota Kandangan.
“Insya Allah hari ini kita mulai pembangunan tahap pertama yaitu masjidnya dulu baru nanti bangunan lainnya menyusul, tiang pancang ini nantinya sebagai salah satu bangunan utama di Komplek Islamic Center,” ucap Bupati Achmad Fikry.
Pengerjaan Islamic Center tahap pertama ini sendiri berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan anggaran sebesar Rp 10 Miliar, yang sesuai program Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
“Ditahap pertama ini kita anggarkan biaya cukup besar, namun karena adanya relokasi untuk penanganan Covid-19 jadi mau tidak mau terpaksa dipangkas,” ujarnya.
Diterangkan lebih lanjut, pemerintah Kabupaten HSS dalam pembangunan Islamic Center kali ini juga tetap membuka tangan bagi siapa saja yang ingin ikut berpartisipasi, terutama bagi para pengusaha dan aghniya (berkecukupan atau kaya).
“Karena selain Masjid, nantinya masih banyak bangunan yang akan melengkapi kompleks Islamic Center ini, seperti taman, gedung serba guna, fasilitas umum lainnya yang menjadi pelengkap kompleks ini,” tandasnya.
Proses peletakan batu pertama pembangunan Islamic Center oleh Bupati HSS Achmad Fikry didampingi dua tokoh ulama kharismatik asal HSS yakni Ketua MUI HSS, KH Muhammad Riduan Basri (Guru Kapuh) dan dan Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pagar, KH Ahmad Syairazi.