TERAS7.COM – Jembatan penghubung Desa Pingaran Ilir dan Desa Astambul Seberang yang rubuh akibat terjangan sampah di Sungai Riam Kiwa pada awal 2022 lalu kini sudah berdiri kembali sejak Maret 2022 lalu.
Jembatan penghubung yang dikenal warga sekitar dengan Jembatan Pulau ini tersebut kembali dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar dan sudah mulai berfungsi.
Berbeda dengan sebelumnya, jembatan yang baru yang membentang sepanjang 70 meter ini dibangun lebih tinggi dari permukaan air sungai.
Jembatan yang tetap menggunakan kontruksi kayu ulin sebagai tiang penyangga ini dibangun lebih tinggi dengan tujuan untuk mencegah kejadian rubuhnya jembatan kembali terulang.
Kepala Desa (Kades) Pingaran Ilir Ahmad Zaini kepada awak media beberapa waktu lalu mengatakan setelah rampung, ini jembatan dapat kembali dilintasi.
“Tapi untuk pengendara yang melintas tetap ada batasan muatan. Misalnya seperti bentor, kalau membawa muatan berat, semisal 200 biji buah kelapa, maka akan kita larang,” ujarnya.
Ia berharap jembatan tersebut dapat dibangun secara permanen, karena menjadi salah satu jalur penghubung warga sekitar.
Dalam kesempatan berbeda, Plt Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar M. Riza Dauly mengatakan saat ini pihaknya baru bisa membangun jembatan sementara.
“Untuk sementara kita rekonstruksi dulu jembatan sementara agar akses tak warga tak terhambat,” ujarnya.
Pembangunan jembatan permanen dengan konstruksi beton memungkinkan lanjut Riza Dauly, namun pembangunannya kalau bisa akan dibiayai menggunakan dana dari APBN.
Sedangkan untuk bangunan jembatan secara permanen kabarnya sendiri akan di kerjakan Balai Wilayah Sungai (BW) Kalimantan.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar Adistya Putri.
“Tapi kami baru mengusulkan ke BWS. Konsep badan jembatan yang sekarang memang kami tinggikan, agar tumpukan meterial yang hanyut terbawa arus sungai tidak menyangkut lagi. Sedangkan besaran dana yang kami gunakan saat ini kurang lebih 200 Juta rupiah,” jelasnya.