TERAS7.COM – Perjuangan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Banjar untuk “merebut” kembali Gedung Pemuda tampaknya mulai menampakkan hasil
Gedung Pemuda atau Balai Pemuda Kabupaten Banjar yang terletak di Jalan Ahmad Yani Km 40 yang saat ini ditempati oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar pada awalnya adalah sekretariat KNPI Kabupaten Banjar.
Namun penggunaannya sebagai salah satu perkantoran di lingkup Pemkab Banjar membuat sekretariat KNPI Kabupaten Banjar harus berpindah ke lantai 2 TK Trisula Martapura, tak jauh dari lokasi Gedung Pemuda.
Sayangnya, selain sekretariat tersebut cukup sempit bagi pengurus KNPI yang berjumlah 163 orang, mereka juga harus berbagi sekretariat dengan organisasi lain.
Pengembalian Gedung Pemuda menjadi sekretariat KNPI Kabupaten Banjar sendiri sudah diperjuangkan sejak lama, namun Bupati Banjar Saidi Mansyur berjanji dalam waktu dekat kemungkinan akan kembali ke tangan KNPI.
Hal ini ia ungkapkan dalam Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Banjar di Mahligai Sultan Adam, Martapura pada Sabtu (6/3/2021).
Pengembalian Gedung Pemuda ini lanjutnya akan dilaksanakan usai perampingan organisasi pemerintahan di Kabupaten Banjar, dimana dari 34 SKPD akan “diperas” menjadi hanya 27 SKPD.
“Terkait Gedung Pemuda, mohon doa bisa dilancarkan dan bisa dihadirkan di Kabupaten Banjar. Insya Allah, mudahan bisa diwujudkan di tahun 2021 ini,” ungkapnya.
Pengembalian Gedung Pemuda ini, lanjut Saidi, Mansyur menjadi aspirasi pemuda di Kabupaten Banjar yang saat ini tak punya tempat layak untuk berkegiatan, sehingga hal ini pasti akan ia perjuangkan.
Hal ini pun mendapatkan respon baik dari Ketua Umum KNPI Kabupaten Banjar, Rahmat Saleh.
“Sebelumnya sudah kita singgung pada Bupati Banjar, dimana dengan adanya perampingan SKPD, maka besar harapan kami agar Gedung Pemuda bisa kami tempati kembali. Beliau bahkan menyatakan akan mengusahakan dan memusyawarahkan dengan SKPD terkait,” ungkapnya.
Mengacu pada sejarahnya, Gedung Pemuda tersebut, kata Rahmat, Saleh memang milik KNPI karena dapat menjadi tempat yang layak untuk merangkul dan representatif bagi pengembangan kepemudaan.
Sementara waktu ini, KNPI Kabupaten Banjar ungkapnya memang memiliki sekretariat di TK Trisula Martapura bersama dengan beberapa organisasi lain. “Tapi tempat tersebut kurang layak, yang mana atapnya ada yang bocor, karpetnya juga berbau dan kurang besar saat kami mengumpulkan para pemuda untuk melakukan rapat dan diskusi. Padahal pemuda adalah kumpulan orang-orang hebat, karena itu kami tak ingin lagi ini terjadi,” harapnya.