TERAS7.COM – Seorang pemuda yang sedang galau hati melakukan percobaan bunuh diri di Jembatan Pinang, Jalan Poros Sangatta-Bontang KM 01, Kecamatan Sangatta Selatan, Kutai Timur, pada Minggu (9/5/2021) sekira pukul 02.30 Wita dini hari.
Diketahui pemuda tersebut bernama Wahyu. Aksi percobaan bunuh diri pria usia sekira 25 tahun itu sontak membuat warga sekitar heboh. Mengetahui hal tersebut, warga setempat segera melaporkan kejadian itu kepada petugas Polres Kutim, yang berada di pos penyekatan tidak jauh dari tempat kejadian, sehingga langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penanganan.
Petugas kepolisian langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Seluruh personil Tim yang tergabung dalam Operasi Ketupat Mahakam, di antaranya TNI, Dinas Kesehatan, Perhubungan dan Aparatur terkait lainnya, langsung menuju TKP untuk melakukan evakuasi.
Kanit Dikyasa Polres Kutim Aipda Wahyu Winarko membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Kami tadi melaksanakan pengamanan di Pos Operasi Ketupat Mahakam 2021, kemudian ada informasi dari warga bahwasanya ada orang yang melakukan indikasi percobaan bunuh diri, lompat dari Jembatan Pinang,” ungkapnya.
“Kemudian kami tiba di TKP, dan memang benar kami melihat ada seseorang di atas jembatan, yang terlihat seperti sedang menangis. Menurut informasi masyarakat yang ada di TKP, pemuda tersebut bernama Wahyu,” lanjutnya.
Beberapa anggota Basarnas dengan peralatan lengkap serta perahu karet dan dibantu warga dengan perahu seadanya telah sigap berada di bawah jembatan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Negosiasi bujuk-rayu petugas kepada Wahyu berlangsung cukup lama. Sampai akhirnya Wahyu menyerah, kemudian nekat melompat ke permukaan sungai di hadapannya.
Beruntung Tim Basarnas bersama warga yang sedari tadi siaga di bawah jembatan dapat menolong Wahyu yang melompat ke sungai.
Berhasil dievakuasi, selanjutnya Wahyu dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat, dalam keadaan lemas.
Aipda Wahyu Winarko menjelaskan, hingga saat ini belum dapat memastikan penyebab indikasi terjadinya percobaan bunuh diri tersebut. Namun dia menduga hal tersebut dipicu depresi.
“Akhirnya Wahyu dapat diselamatkan, meski tetap nekat untuk melompat ke sungai, beruntung ada Tim Basarnas bersama beberapa warga dengan perahu, yang sedari tadi siaga di bawah jembatan,” terangnya.
“Kemungkinan dia sedang ada masalah atau depresi, tetapi kita belum tahu pasti,” sambungnya menutup percakapan.