TERAS7.COM – Lantaran sering menerima keluhan masyarakat di media sosial terhadap layanan PDAM, khususnya bagi warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Alalak, rupanya membuat Bupati Barito Kuala (Batola) Hj Noormiliyani AS gerah.
Ia pun melakukan sidak ke Kantor PDAM Cabang Alalak, Rabu (27/10/2021). Noormiliyani pun bergegas menuju kantor yang berada Kelurahan Handil Bakti. Setibanya di lokasi tujuan, ia pun disambut Kacab PDAM Alalak, Sarwiji.
Tanpa berbasa basi, bupati perempuan pertama di Kalsel ini pun, langsung menanyakan penyebab terjadinya gangguan seperti yang dikeluhkan sejumlah warga yang berada di sejumlah permukiman di wilayah Kecamatan Alalak.
Noormiliyani minta penjelasan secara detil titik-titik layanan yang terganggu dan apa saja langkah yang telah dilakukan PDAM dalam memberikan pelayanan, khususnya di daerah-daerah yang aliran airnya mengalami kemacetan.
Bupati menyatakan, ia tidak bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat mengingat selama ini juga tidak mendapatkan laporan maupun penjelasan PDAM.
“Mestinya PDAM bisa memetakan setiap daerah yang terjadi gangguan serta permasalahan apa saja terhadap layanan di samping juga memberi laporan supaya bisa diketahui. Namun kenyataannya selama ini tidak pernah ada,” tukasnya.
Kepada Bupati, Kacab PDAM Alalak Sarwiji pun berusaha memberikan penjelasan terkait daerah-daerah yang tidak mengalir secara kontinyu termasuk upaya-upaya perbaikan yang dilakukan di sejumlah permukiman padat tersebut.
Hanya saja penjelasan Kacab PDAM Alalak tersebut sepertinya tidak memberi kepuasan bupati dan memintanya untuk menunjukan ke lapangan.
Sarwiji pun mengajak bupati ke sejumlah lokasi yang tengah dilakukan perbaikan seperti di kawasan depan Komplek Shallimessi Permai Desa Semangat Dalam.
Saat berada di lokasi Bupati Noormiliyani pun sempat bertanya kepada warga terhadap kondisi layanan air bersih di daerah mereka yang sering mengalami gangguan terutama pada siang hari.
Usai meninjau, bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel, ini minta PDAM untuk menyelesaikan gangguan sesegeranya supaya tidak ada lagi keluhan masyarakat. Ia mengultimatum pihak PDAM untuk menyelesaian ganggun tersebut selama seminggu.
“Pokoknya saya minta paling lambat seminggu sudah harus selesai. Ini janji di hadapan semuanya,” pungkas Noormiliyani.