TERAS7.COM – Beberapa bagian siring di Sungai Kuranji yang berlokasi di belakang Kompleks Widya Citra Graha 3, Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru mengalami ambruk.
Menyikapi perihal ini, Komisi III DPRD Kota Banjarbaru langsung melakukan tinjauan langsung ke lokasi kejadian ambruknya sebagian bangunan siring sungai kuranji tersebut.
“Ada laporan memang di Cempaka itu ada siring yang dikerjakan pada tahun 2022 lalu jebol, kurang lebih sepanjang 25 meter (proyeknya -red), jadi kita lihat ke lokasi,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari. Senin (06/03/2023).
Ambruknya siring sungai kuranji ini pun menjadi atensi Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, dan setelah ini pihaknya berencana akan memanggil Dinas PUPR Kota Banjarbaru untuk membahas penyebab permasalahan tersebut.
Apalagi kata Emi, umur dari bangunan siring ini terbilang masih sangat muda, karena baru selesai dikerjakan akhir tahun 2022 lalu.
“Makanya kita akan koordinasi dengan PUPR mengenai perencaannya, termasuk konstruksi, karena baru hitungan bulan kok sudah bisa runtuh, apakah itu persoalannya karena konstruksi atau karena airnya yang terlalu besar sehingga tidak bisa menampung, jadi itu akan kita cross check di dokumen perencanaannya,” jelasnya.
Meski kata Emi, bangunan siring ambruk itu masih masuk pemeliharaan, pihaknya akan tetap melakukan pengecekan terkait kesesuaian konstruksi dengan perencanaannya.
“Walaupun kegiatan yang dilakukan pada tahun 2022 masih masuk pemeliharaan, jadi secara konstruksi kita akan cek kesesuaiannya dengan perencanaannya,” ungkapnya.
Selain meninjau lokasi siring sungai kuranji yang ambruk, Komisi III DPRD Kota Banjarbaru juga meninjau sungai kemuning dekat SMA Negeri 1 Banjarbaru.
Sementara itu menyikapi ambruknya siring sungai kuranji, Lurah Cempaka Suprianto menyatakan, kejadian ini merupakan hal yang wajar, mengingat cuaca ekstrem yang melanda berbagai daerah, termasuk Banjarbaru.
Terlebih lagi katanya, banyaknya lahan yang berubah jadi perumahan juga menjadi kemungkinan yang mengakibatkan aliran air mengalir deras di sungai kuranji.
“Memang curah hujan sangat tinggi di daerah sini, khususnya Gunung Kupang ini, apalagi banyak dibikin perumahan, jadi air itu langsung turun ke bawah,” pungkasnya.