TERAS7.COM – Seluruh Madrasah di bawah binaan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus melakukan berbagai persiapan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sesuai Protokol Kesehatan (Prokes).
Meski terhitung mulai tanggal 11 Januari 2021 proses PTM di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dihentikan sementara waktu, namun Kemenag Kabupaten HSS tetap mengintruksikan seluruh Madrasah untuk terus mempersiapkan diri.
Kepala Kantor Kemenag HSS, Saribuddin mengungkapkan hingga kini pihaknya sudah melakukan berbagai upaya maksimal untuk bisa melaksanakan PTM di tingkat Madrasah.
“Persiapan demi persiapan sudah dilakukan diseluruh sekolah, bahkan kami tinggal menunggu surat keputusan rekomendasi dari tim Satgas Covid-19 Kabupaten HSS untuk bisa melaksanakan PTM,” ucap Saribuddin, saat ditemui di Kantornya Jumat (08/01) siang.
Ia menerangkan, dari seluruh tingkatan madrasah di Kabupaten HSS, 80 persen diantaranya sudah dinyatakan siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Berdasarkan laporan yang saya terima, hanya 29 sekolah yang masih belum dilakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 di wilayah mereka masing-masing,” terangnya.
Kemenag Kabupaten HSS sendiri membina sebanyak 66 Madrasah yang terdiri dari 20 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN), 22 Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS), 12 Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) serta 12 Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) di 11 Kecamatan yang ada.
Sementara itu dengan adanya keputusan pemberhentian sementara proses PTM di jenjang SD dan SMP oleh tim Satgas Covid-19, Kemenag HSS sendiri menganggapinya sebagai salah satu kesempatan untuk bisa lebih memaksimalkan persiapan bagi mereka.
“Kondisi ini bisa kami manfaatkan untuk melengkapi pemenuhan sarana dan prasarana protokol kesehatan dimana itu sebagai syarat wajib dalam pelaksanaan PTM nanti,” papar Kepala Kemenag HSS.
Dengan persiapan Prokes yang matang diharapkan proses PTM nanti akan berjalan aman dan lancar, sehingga seluruh siswa dan pengajar dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif.
“Kalau sudah ada izin, Insya Allah pembelajaran tatap muka bisa dilakukan, yang terpenting kita lebih utamakan kesehatan” pungkasnya.