TERAS7.COM – Tercemarnya aliran sungai Riam Kanan – sungai Martapura akibat kematian massal ikan di Kecamatan Karang beberapa waktu menimbulkan masalah yang baru.
Bangkai ikan yang sempat menumpuk membuat air sungai tercemar dan tak bisa digunakan, padahal sungai masih menjadi pemasok kebutuhan air bagi masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar langsung memberikan bantuan penyaluran air bersih pada masyarakat.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Irwan Kumar saat ditemui di Desa Pematang, Kecamatan Gambut beberapa waktu yang lalu.
“Ketika air sungai mulai tercemar beberapa waktu yang lalu, kita langsung memberikan bantuan penyaluran air bersih pada masyarakat yang terdampak. Kami menyalurkan bantuan air bersih ini pada desa-desa di Kecamatan Karang Intan, Astambul Martapura yang berada disepanjang aliran sungai,” ujarnya.
Namun penyaluran air bersih ini tak dilaksanakan sendiri oleh BPBD, tapi juga melibatkan Pemadam Kebakaran dan relawan BPK.
“3 unit mobil tangki yang kami miliki semuanya digunakan untuk menyalurkan air bersih ini, dimana 2 unitnya kami operasikan untuk menyalurkan air bersih di Kecamatan Karang Intan, Astambul dan Martapura,” ungkapnya.
Selain mobil tangki, ratusan tandon air milik BPBD Banjar juga ludes dipinjamkan untuk menampung air bersih yang diperlukan masyarakat.
“Seluruh tandon air milik kami yang berjumlah 110 buah sudah dipinjamkan ke masyarakat, sebagian digunakan oleh relawan BPK yang turut serta menyalurkan air bersih, tapi tidak memiliki tangki penampungan,” kata Irwan Kumar.
Kepala BPBD Banjar ini menambahkan pihaknya tak memberikan batasan kapan tandon-tandon tersebut harus dikembalikan.
“Kalau curah hujan nanti sudah normal, baru akan kita tarik. Selama air sungai belum aman, kami tetap meminjamkan tandon tersebut kepada masyarakat. Mudahan air sungai kembali bisa digunakan lagi setelah pembukaan bendungan selama 6 jam perhari sejak senin yang lalu,” harapnya.