TERAS7.COM – Perempuan asli Padang Batung Kandangan, dapat buah manis dari rempeyek yang digelutinya, tidak mudah bisa bertahan bertahun tahun mengolah cemilan ringan ini, dengan kesabaran dan mental usaha yang baik akan tercapai hasil yang baik.
Persaingan produk makanan kemasan dari luar ataupun makanan rempeyek yang sama tidak membuatnya patah arang.
Kesadaran dirinya agar tidak berpangku tangan pada orang tuanya membuatnya mandiri.
Awal dari idenya dengan berpikir keras, karena teringat tetangganya di kampung banyak yang membuat rempeyek, dengan kesabaran inilah kerja keras Jamilah terbayar dengan membuat rempeyek yang sama bentuknya dan rasanya lebih lezat.
“Banyak tetangga saya yang buat rempeyek dikampung di Kandangan, saya coba buat disini dan saya kirim ke mereka, ternyata rasanya lebih enak dibandingkan dengan yang dikampung, tidak ada yang rasanya seperti ini padahal dengan bentuk yang sama,” terangnya.
Karena kecintaannya pada kedua orang tuanya dimasa masa kuliah Jamilah sudah memikirkan bagaimana masa depannya setelah lulus kelak.
“Kalau saya terus meminta sama orang tua yang petani menggarap sawah dan menoreh itu tidak mungkin dan kalau berharap jadi ASN (Aparatur Sipil Negara) nasib tidak tentu masih abu abu, usaha apa bisa meningkatkan perekonomian,” kenangnya.
Awal perjuangannya dimulai dengan mengisi beberapa warung kecil, kios kecil dengan tekad yang sudah bulat dengan menggunakan sepeda ontel, terus sepeda motor dan mobil saat ini bisa sampai 500 warung belum lagi ada minimarket.
“Kesulitan saya dulu pemasaran dalam pengantaran sudah jauh-jauh datang warungnya tutup, tapi alhamdulillah sekarang sudah sampai 500 warung dan kios serta beberapa mini market,” ucapnya.
Ini yang membuat rempeyeknya tetap laris manis, kendati rempeyeknya Jamilah dengan merk Rizky NJ sudah mempunyai rasa yang enak, tapi kalau ada rasa yang kurang pas, dirinya akan segera memperbaikinya.
“Kalau ada perubahan rasa terlalu asin misalnya karena pegawai yang lupa dan akhirnya mempengaruhi rempeyeknya, saya siap diberi masukan, biasanya para pelanggan memberi tahu melalui WA,” paparnya.
Jamilah menceritakan usahanya ini tidak mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berbuat, jadi pengusaha rempeyek sukses, kesabaran menjadi tenaga pengajar yang baik dari honorer menjadi ASN selama 15 tahun itu dilakoninya dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Untuk teman teman yang mau memulai usaha jangan lupa gunakan modal halal, sabar terus menerus, istiqomah dan mental usaha yang baik, untuk teman-teman yang masih honorer selalu bersabar, berpikiran positif kedepan banyak usaha yang baik, tinggal keberanian kita untuk segera memulai, untuk melakukan hal-hal yang baik dilingkungan sekitar kita,” pungkasnya.