TERAS7.COM – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Paringin, batasi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk pengendara roda dua dan roda empat, Kamis (21/01/21).
Disampaikan oleh Kepala Operasional SPBU 64.714 Paringin, Aulia Rahman mengatakan, bahwa pembatasan ini dilakukan karena ketersulitan supply BBM ke daerah hulu sungai.
“Untuk pembagian kemasyarakat dilakukan pembatasan, untuk roda dua, hanya boleh mengisi paling full lima liter dan untuk roda empat hanya boleh mengisi paling full 25 liter,” katanya.
Ketersediaan bahan bakar hari ini, pada jam tujuh 07.00 WITA, datang 10.000 liter Pertalite, kemudian jam 12.00 WITA, ada 10.000 liter prium yang datang. Sementara untuk besok pihaknya masih belum tahu apakah akan ada supply yang datang atau tidak ke Balangan.
Ia juga menjelaskan, terkait pembatasan ini disebabkan oleh keterlambatan datangnya BBM ini yang di akibatkan oleh rusaknya di beberapa ruas jalan terutama di jalan Astambul – Matraman, sehingga berakibat terhambatnya supply BBM ke arah hulu sungai.
“Kelangkaan BBM ini karena beberapa titik jalan yang rusak dan faktor supply yang dilewati oleh mobil operasional jenis tangki, jadi harus melewati pelabuhan dan memakan waktu beberapa hari untuk sampai kesini (Balangan),” jelaskan dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk alokasi BBM sendiri, setiap kabupaten itu berbeda-beda. Untuk Balangan sendiri mendapat Kouta 20 Kilo liter (KL) kalo untuk solar ada sekitar 15.140 KL rata-rata dalam satu bulannya.
“Kami pastikan kebutuhan BBM tetap tersedia walaupun dengan catatan ada sedikit keterlambatan tapi yang pertama adalah jangan panik dan jangan mengambil keuntungan dengan cara melampirkan dan diperbaiki nantinya mereka akan bersama-sama semoga cepat paska bencana yang penting ada masa pemulihan atau recovery dan tentunya kita harapkan juga semua pihak dapat bekerja sama agar suplai BBM,” katanya.
Terkait pembatasan jumlah isian tersebut dibenarkan oleh salah pengendara roda dua, Hadrianor bahwa, bahwa memang benar adanya pembatasan tersebut, dirinya sendiri setelah beberapa lama menunggu akhirnya ia mendapatkan BBM jenis bensin.
“Memang benar ada pembatasan untuk pengendara motor lima liter dan pengedar mobil 25 liter, saya sendiri setelah hampir satu jam menunggu baru sampai menunggu antrian, setelah puluhan orang yang juga mengantri,” terangnya.