TERAS7.COM – Banjir yang terjadi akibat dari hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Awayan, khususnya di Desa Ambakiang pada Kamis, (25/11/2021).
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya, hujan lebat terjadi sejak Rabu malam, sehingga pada Kamis dini hari sungai yang berada di Desa Ambakiang pun meluap ke permukaan.
“Hujan lebat tadi malam berimbas pada meluapnya sungai yang ada di RT 3 ini, sehingga ruas jalan tidak bisa dilewati, dan beberapa rumah di sekitar sungai terendam, bahkan mencapai pinggang orang dewasa,” katanya.
Bahkan, sejak Rabu malam warga sudah diminta waspada melalui pengeras suara yang ada di mushola setempat.
“Tadi malam kami sudah diberikan peringatan melalui pengeras suara yang ada di mushola, karena di wilayah Bayur (desa atas) air sudah mulai naik,” tambahnya.
Warga juga berupaya mengurangi debit air dengan membuka bendungan yang ada, supaya air cepat turun.
“Tadi malam ada beberapa warga juga yang membuka bendungan untuk mengurangi banjir, karena setelah bendungan dibuka air mengalir dengan cepat,” imbuhnya.
Bukan cuma merendam ruas jalan dan pemukiman, banjir juga dikhawatirkan berdampak pada gagalnya tanaman padi mereka, karena ketika terendam dengan waktu yang lama, tanaman padi akan mati.
“Kami juga khawatir tanaman padi kami mati, karena jika terendam dalam waktu yang lama, padi tidak bisa tumbuh alias mati,” ujarnya menambahkan.
Untuk jumlah data penduduk yang terdampak banjir, Bapa Marhat selaku kepala desa menyampaikan, bahwa ada 29 rumah warganya yang terdampak yakni 12 rumah di RT2 dan 17 buah rumah di RT3.
“Dari data yang saya terima dari masing-masing ketua RT, untuk wilayah RT2 ada 12 buah rumah warga, dan di RT3 ada 17 buah rumah, jadi total keseluruhan rumah warga Desa Ambakiang yang terdampak banjir adalah 29 buah rumah,” pungkasnya.