TERAS7.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kabupaten Banjar kini tak hanya berdampak pada banjir yang melanda pemukiman, tapi juga pada akses transportasi.
Fondasi Jembatan di Jalan A. Yani yang berada di perbatasan Desa Bawahan Pasar, Kecamatan Mataraman dan Desa Banua Anyar, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar pun ambrol pada Kamis pagi (14/1) sehingga akses jalan nasional ini terputus.
Kasatlantas Polres Banjar, AKP Faisal Rahman saat ditemui di lokasi mengungkapkan, saat ini untuk sementara jalan nasional penghubung Martapura-Hulu Sungai ini tak bisa dilewati.
“Jalan alternatif pun terendam air setinggi pinggang orang dewasa yang dapat merendam mesin. Otomatis akses jalan provinsi menuju Martapura ke Hulu Sungai atau sebaliknya terputus,” katanya.
Bahkan hingga saat ini, terjangan air dari sungai Riam Kiwa ini sedikit demi sedikit terus mengikis jalan sehingga kerusakan fondasi jembatan ini terus melebar sejak ambrol sekitar jam setengah enam pagi.
AKP Faisal Rahman menghimbau agar masyarakat mengurungkan keinginan untuk bepergian dari Martapura ke Hulu Sungai maupun sebaliknya karena kondisinya saat ini tak memungkinkan.
“Kami himbau masyarakat tetap di rumah saja dulu, jangan bepergian karena kondisi tak memungkinkan dan jalan Ahmad Yani lumpuh total,” ucapnya.
Pihaknya lanjut AKP Faisal Rahman sedang berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tapin untuk pembukaan jalur alternatif penghubung lewat Jalan Batola-Tapin.
Sementara itu Fahmi, warga Desa Banua Anyar, tak jauh dari lokasi jembatan ini mengungkapkan sehari sebelumnya bagian bawah siring sudah mulai terkikis derasnya air.
“Kita mengira di bagian seberang yang jebol karena terkikis, ternyata di sebelah sini yang runtuh,” ujarnya.
Untung saat itu lanjut Fahmi, arus jalan tidak padat karena banyak pengendara yang bertahan untuk menyeberang jembatan tersebut.
Pengguna jalan pun terpaksa tak bisa menyeberang, salah satunya adalah Fahrul, warga Astambul.
Fahrul mengaku ingin ke Selan mendatangi rumah sewaan miliknya yang kemungkinan terendam banjir dan sudah mengetahui perihal terputusnya akses jalan ini.
“Tapi kita tak bisa lewat lagi, padahal pagi tadi masih bisa, sekarang tak diizinkan polisi. Jadi kita menunggu apakah ada bantuan dari pihak terkait,” ungkapnya.