TERAS7.COM – Tim gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarbaru kembali melaporkan perkembangan terkini covid-19, lima belas hari terakhir tidak ada penambahan kasus positif, 4 orang sudah dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Banjarbaru Rizana Mirza menyampaikan, hingga hari ini, Senin (11/05), Kasus positif covid-19 Banjarbaru tidak ada penambahan kasus.
Dari peta sebaran covid-19 Banjarbaru, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 42 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nol, dan yang terkonfirmasi positif ada 25 orang, diantaranya 4 orang sudah dinyatakan sembuh.
“Ini kalau dipersentasekan maka ada 16 persen kesembuhan dari 25 orang yang dinyatakan positif,” ujarnya.
Menyangkut tresing dan trekking, menurutnya pihaknya telah menemui kendala dilapangan, dimana adanya KTP yang berbeda dengan domisili yang bersangkutan.
Kemudian ia melanjutkan, terhadap mereka yang sudah menjalani rapid test dengan hasil reaktif di tuntut untuk melakukan isolasi mandiri dirumah selama 14 hari.
“Selama 14 hari itu juga, terhadap mereka kami lakukan pemantauan,” ujarnya.
Rizana Mirza menjelaskan, Rapid test merupakan screening awal, dengan artian bukan positif, yang mana rapid test merupakan deteksi awal untuk mengetahui virus di tubuh manusia dan reaksi daya imun.
namun, menurutnya tidak semua yang reaktif dari rapid test dilakukan swab test.
“Kemudian langkah selanjutnya, untuk orang yang akan dilakukan swab test adalah orang yang memiliki hasil rapid test dengan hasil reaktif dan memiliki kontak erat dengan orang yang sudah terkonfirmsi positif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gugus Tugas Covid-19 Banjarbaru adakan pemeriksaan rapid test kepada para pejabat dan awak media, Jum’at (08/05).
Pemeriksaan rapid test tersebut guna untuk mencegak penyebaran covid-19 di lingkup pejabat Pemerintah Kota Banjarbaru dan awak media yang dinilai rentan terinfeksi karena pekerjaan yang memaksa untuk harus terjun kelapangan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa pejabat ASN Kota Banjarbaru dan belasan wartawan yang dirapid test, dilaksakan di Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, pada pukul 15.30 WITA.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbar Zaini Syahranie yang juga ikut diambil sampel untuk rapid test mengatakan, kegiatan tersebut di prioritaskan untuk wartawan, namun juga sebagian diikuti para pejabat.
“Kalau pejabat hanya ikut rapid test aja kebetulan bersamaan dengan kawan kawan Wartawan, yang dirapid di utamakan kawan-kawan wartawan,” ujarnya saat dihubungi via whatsapp, pada Sabtu malam (09/05).
Yang mengikuti rapid test lanjutnya, dari para pejabat hanya ada 6 orang termasuk dirinya dan juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.
Ia berharap dengan kegiatan rapid test ini sebagai bentuk jaga-jaga karena sering bertemu dengan orang banyak.
“Untuk jaga-jaga kan sering bertemu dengan orang banyak,” ucapnya.