TERAS7.COM – Demi mengejar target capaian vaksinasi 70 persen di akhir Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Banjar kembali gelar kegiatan vaksinasi di Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Martapura. Kamis (23/12/2021).
Kegiatan vaksinasi kali ini ditargetkan dapat diikuti oleh 2.000 orang masyarakat. Adapun mayoritas yang mengikuti kebanyakan merupakan santri yang bersekolah di Kabupaten Banjar.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, dr. Diauddin menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini ada tiga jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac, Astrazeneca dan Pfizer.
“Tapi yang diutamakan itu Astrazeneca untuk dosis pertama, sedangkan Sinovac dan Pfizer untuk dosis kedua,” ujarnya.
Lebih jauh ia mengatakan, demi mencapai target tersebut, pihaknya berkomintmen tidak kenal lelah untuk melaksanakan vaksinasi setiap harinya, meski hari libur sekalipun.
“Kita tiap hari melaksanakan kegiatan vaksinasi di seluruh kecamatan, untuk satu kecamatan bisa 3 sampai 4 titik sekaligus, tiap hari sudah ada jadwal, jadi tidak mengenal tanggal merah ataupun hari minggu kita tetap melaksanakan vaksinasi,” ujarnya.
Disamping itu, dr. Diauddin juga mengatakan, untuk bisa mencapai capaian 70 persen di akhir Desember 2021, pihaknya menargetkan mampu memvaksinasi 8000 hingga 10.000 orang per harinya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar, Mokhamad Hilman mengatakan pihaknya optimis target capaian 70 persen di akhir Desember 2021 dapat terealisasi.
“Kalau bicara optimis kita optimis, karena hasil tidak akan mendustai proses,” ungkapnya.
Meskipun hanya tinggal 8 hari menuju akhir Desember 2021, menurutnya dengan ikhtiar dan terobosan yang terus dilakukan secara optimal, bukan tidak mungkin capaian 70 persen dapat dikejar.
“Yang pasti ikhtiar harus kita lakukan secara optimal, apa yang kita lakukan saat ini bukan pekerjaan yang biasa, karena kalau biasa tidak akan mencapai target tersebut, jadi terbosan-terobosan dan khtiar itu kita tingkatkan,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang santri Darussalam, Mahfudz mengatakan alasannya ikut bervaksin karena mengikuti anjuran pemerintah dan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
“Alasannya ya karena kita mengikuti anjuran pemerintah dan mudahan-mudahan ini menjadi yang terbaik untuk kita sebagai masyarakat,” bebernya.
Untuk hadiah umroh yang diberikan pemerintah bagi masyarakat yang ikut vaksin, menurut Mahfudz itu bukanlah keingingan utamanya, yang terpenting menurutnya menjaga kesehatan.
Adapun setelah bervaksin, Mahfudz mengatakan hanya merasakan sedikit nyeri dan tidak ada kendala berarti. Oleh karenanya, ia juga mengajak kepada maysarakat lainnya agar ikut serta melakukan vaksinasi demi terjaganya kesehatan diri.