TERAS7.COM – Batas akhir penataan kawasan Sekumpul tahap 1 hanya tinggal menghitung hari. Namun, kenyataannya dilapangan masih banyak material proyek yang belum digunakan terlihat menumpuk.
Seperti material pedestrian untuk pejalan kaki masih banyak tidak terpasang, dan gorong-gorong juga masih banyak terlihat dibiarkan menumpuk di bahu jalan.
Padahal sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti saat meninjau penataan kawasan Sekumpul itu pada Selasa (28/9/2021), meminta agar kontraktor bisa menyelesaikan dalam waktu dua bulan atau sesuai target Desember 2021.
Namun nyatanya, hingga hari ini Jumat (26/11/2021) masih banyak material yang belum dikerjakan oleh kontraktor. Padahal, target selesai pada Desember 2021 hanya tinggal menghitung hari.
Salah seorang pemilik warung makan setempat mengatakan, bahwa pengerjaan penataan kawasan Sekumpul ini memang tidak merugikannya, hanya saja debu dari pekerjaan tersebut terasa sedikit menggangu baginya.
“Kalau merugikan tidak juga, tapi kalau debunya itu nomor satu (menggangu), syukur saja malam tadi hujan coba kalau tidak, seperti kabut kalau pas motor lewat,” ungkap pemilik warung.
Sementara itu, saat teras7.com hendak mencoba mengkonfirmasi perihal target pengerjaan yang tinggal mengitung hari ke kontraktor, salah seorang pekerja di lokasi tersebut mengatakan bahwa pengawas mereka sedang tidak ada di tempat.
Adapun anggaran untuk penataan gorong-gorong dan pedestrian kawasan Sekumpul tahap 1 ini ditaksir menelan biaya dari APBN sebesar Rp 30 miliar, dan untuk pedestrian yang ada diperlebar dari 1,5 meter menjadi 3 meter.
Kemudian, untuk pengerjaannya dibagi menjadi 3 tahap. Pertama dari Jalan Ahmad Yani sampai jembatan irigasi, termasuk pembangunan gerbang yang menyatu dengan Masjid Pancasila, kedua dari irigasi sampai Komplek Ar-Raudhah, dan ketiga dari Komplek Ar-Raudah sampai Sekumpul Ujung.
Penataan kawasan Sekumpul ini dimaksudkan untuk memfasilitasi para peziarah yang ingin ke makam Guru Sekumpul, terutama pada saat Haul Guru Sekumpul.
Selain untuk menunjang kelancaran pelaksanaan ibadah yang peziarah lakukan, kawasan Sekumpul ini juga nantinya akan menjadi ikon baru bagi Kalimantan Selatan.