TERAS7.COM – Warga di Banua Kalimantan Selatan gempar usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap diduga pejabat Pemerintah Provinsi setempat.
Beberapa hari mengobok-obok Kalimantan Selatan, KPK bertolak kembali ke Jakarta dengan membawa sejumlah orang yang diduga terjaring OTT.
Dari informasi yang dihimpun ada 4 orang ASN Pemprov Kalsel dan 2 pihak swasta yang digelandang KPK ke Gedung Merah Putih Jakarta, pada Senin (07/10/2024) kemarin.
Dalam foto beredar, diduga para terlibat OTT di Kalsel sudah mengenakan rompi oranye KPK. Menariknya dalam foto itu, ada satu wanita menenteng tas bermotif batik saat digiring ke dalam Gedung KPK.
Dari penelusuran mesin pencarian web, tas yang ditenteng wanita berompi oranye diduga pejabat Dinas PUPR Kalsel itu memiliki harga yang cukup mahal.
Tas tersebut merupakan Tas One Way Kulit Premium, berbahan dasar Tenun Maomere dan kulit sapi yang dibanderol dengan harga Rp 9.000.000.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, KPK melakukan OTT terhadap diduga penyelenggara negara di Kalimantan Selatan, pada Minggu (06/10/2024).
Dari pantauan teras7.com di Polres Kota Banjarbaru, tampak pihak kepolisian berjaga ketat, sehingga wartawan masih belum mendapat keterangan.
“Gak boleh masuk mas, silahkan keluar dulu,” ujar salah seorang petugas yang berjaga di luar ruangan Tipikor Polres Banjarbaru.
Di tempat terpisah, beberapa orang petugas memakai kalung Id Card berlogo KPK keluar dari ruang pemeriksaan dengan membawa mesin penghitung uang menuju salah satu mobil.
Saat ditanya awak media terkait kasus dugaan OTT yang sedang diperiksa, pihak KPK pun belum bisa memberikan keterangan.
“Masih pemeriksaan, kami belum bisa memberi keterangan,” ujar salah satu petugas KPK yang tidak mau menyebut namanya.