TERAS7.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar beberapa waktu yang lalu berencana akan membuka Plaza Pelayanan Publik untuk meningkatkan pelayanan hingga ke pelosok.
Salah satunya akan dibangun di Kecamatan Simpang Empat, dimana salah satu pelayanan yang akan dihadirkan adalah layanan Unit Pelyanan Pendapatan Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Martapura.
Kepala Samsat Martapura Zulkifli kepada awak media saat di ruang kerjanya pada Jumat (11/2/2022) berharap Plaza Pelayanan Publik tersebut dapat segera diresmikan.
Lantaran saat ini lanjut Zulkifli, saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari Pemkab Banjar melalui Badan Perencanaan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Kabupaten Banjar untuk penetapan kapan diresmikannya.
“Hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya. Jadi kami masih menunggu bagaimana perkembangannya, kalau memang nanti ada informasi lebih lanjut terkait rapat penetapannya. Kita akan mempersiapkan pelayanan Samsat yang akan beroperasi di Plaza Pelayanan Publik ini secara optimal,” katanya.
Dengan dibukanya pelayanan dari Samsat di Plaza Pelayanan Publik tersebut, pelayanan pembayaran pajak tahunan dan online kepada masyarakat atau Wajib Pajak yang berada di wilayah sekitar dapat mudah dijangkau.
“Adanya pelayanan ini, masyarakat tidak perlu lagi ke Samsat Induk untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotornya. Ditambah adanya layanan online untuk pembayaran pajak tahunan dari luar daerah,” ungkapnya.
Dengan adanya layanan hingga ke pelosok tambah Zulkifli, masyarakat bisa lebih taat pajak, khususnya di wilayah sekitar seperti di Kecamatan Cintapuri, Sungai Pinang, Pengaron dan Mataraman.
“Diharapkan tingkat kesadaran masyarakat semakin meningkat dengan adanya pelayanan Samsat di Plaza Pelayanan Publik. Semoga pelayanan tersebut segera diresmikan dan secepatnya beroperasi,” harapnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Badan Perencanaan Pengembangan Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Kabupaten Banjar M. Riza Dauly mengungkapkan Plaza Pelayanan Publik tersebut belum bisa diresmikan karena dari segi infrastuktur pendukungnya masih belum optimal.
“Kita menginginkan konsep Plaza Pelayanan Publik ini akan lebih mengedepankan pada kecepatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya pelayanan administrasi sehingga tidak perlu lagi pengurusannya ke Martapura (layanan induknya),” terangnya.
Agar pelayanan di Plaza Pelayanan Publik yang dengan memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) bisa lebih cepat, otomatis harus memiliki bandwidth jaringan yang kuat.
“Itu yang belum kita cek keseiapan insfratuktur pendukungnya. Kalau secara bangunan memang sudah siap. Kita tidak mau gegabah juga, yang nantinya kalau terburu-buru nanti ada yang ketinggalan,” jelasnya.
Sehingga sebelum diresmikan oleh Bupati Banjar langsung nanti, pihaknya akan mencoba membenahi lagi apa saja yang belum optimal dan akan melaksanakan MoU (Memorandum Of Understanding) kepada instansi terkait.
“Kerja sama ini tentunya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar lebih optimal. Memang ini adanya Plaza ini menjadi adalah satu prioritas Bupati Banjar untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan lainnya,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar ini juga belum bisa memastikan tanggal launching Plaza Pelayanan Publik, tapi kemungkinan akan terwujud pada tahun 2022 ini.