TERAS7.COM – Pasar Paringin tentunya sudah tidak asing lagi bagi warga Kabupaten Balangan kini telah berusia 17 tahun. Pasar Paringin ini telah ada sejak tahun 90 dan tetap ada hingga saat ini.
Pasar paringin, dahulunya bukanlah di Pasar Paringin yang saat ini kita ketahui. Dahulu Pasar Paringin berada di Terminal Pasar Paringin saat ini.
Hal tersebut dikatan salah satu pedagang di Pasar Paringin yaitu Khairul, bahwa pada tahun 2002 pasar ini baru pindah ke pasar yang saat ini.
“Dahulu Pasar Paringin, bukanlah disini tetapi pasarnya di terminal pasar yang saat ini, kemudian pindah pada tahun 2002,” kata Khairul.
Dilanjutkan dia, kalau Pasar Paringin ini, mulai dibuka sejak tahun 1989 atau 31 tahun lalu. Sejak dibuka 1989 tahun 90 an makin bertambah rame dan sampai seperti ini.
Dilanjutkan dia, bahwa dahulu letak pasar ikan dan sayur berada di pinggir sungai Balanagn, kemudian terminal itu adalah toko-toko para pedagang, serta para penjual barang pecah ada didalam.
Pria yang telah lebih dari 30 tahun berdagang ini juga mengungkapkan, bahwa dahulu tahun 90 an sempat mengalami kebakaran yang menghanguskan lebih dari separuh bangunan pasar.
“Tahun 90 an, Pasar Paringin sempat mengalami Kebakaran, memakan hampir lebih dari separuh pesar, yang tersisa hanya reretan toko di depan pinggir jalan, dan salah satunya milik saya. kejadiannya saat itu malam hari,” tuturnya.
Warga Kelurahan Batupiring inipun berharap agar, penataan pasar harus rapi dan bagus, lokasi berdagang para pedagang jangan di ubah ubah lagi.
Sementara itu, di ungkapkan oleh pemenang Pilkada pada kontestasi tahun 2020 ini, H Abdul Hadi bahwa untuk menunjang pembeli di Pasar Paringin pihaknya akan melakukan sebuah kebijakan. Ia menilai Pasar Paringin saat ini pasar sepi dan sunyi.
“Insha Allah pertumbuhan ekonomi akan maju dan pasar akan semakin rame, karena para pejabat akan kita wajibkan bertempat tinggal di Balangan,” ungkap Abdul Hadi.
Sehingga gajih mereka akan di belanjakan di Kabupaten Balangan, dan salah satunya pasar Paringin.