TERAS7.COM – Warga Jalan Taruna Praja Raya Kelurahan Sungai Sipai, Kabupaten Banjar keluhkan aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar yang kembali mengalami gangguan.
Gangguan itu mengakibatkan aliran air menjadi mati. Salah seorang warga, Zain mengatakan ini merupakan kesekian kalinya terjadi.
“Sudah sering terjadi air mati seperti ini,” ucap Zain. Kamis (30/9/2021).
Selain sering terjadi aliran air yang mati, Zain juga mengeluh dengan kebijakan PDAM Intan Banjar yang menyegel meteran pelanggan jika telat bayar 2 bulan.
Seharusnya menurut Zain, pihak PDAM Intan Banjar dapat memberi kompenasasi ke pelanggan atas seringnya terjadi gangguan aliran air mati di tempatnya.
“Yang saya keluhkan itu juga kalau telat bayar 2 bulan akan disegel, padahal air sering mati, lalu adakah kompensasi dari PDAM Intan Banjar?,” terangnya.
Meski demikian, ia menyadari bahwa memang ini bukan murni kesalahan, bisa saja kerusakan diperpipaan. Namun seyogyanya PDAM Intan Banjar dapat lebih bijaksana dan adil lagi terhadap pelanggannya.
“Saya sadar bahwa ini mungkin kerusakan di pipa, tapi tolong lebih bijak atau adil kepada pelanggan atas kerusakan ini,” ucapnya.
Sementara itu Rizani warga setempat menyatakan bahwa ini merupakan gangguan aliran air mati terlama yang pernah ia temui.
“Ini paling lama, sudah hampir 1 minggu. Kadang-kadang ya mengalir, tapi setelah itu mati lagi,” ungkapnya.
Sebagai pelanggan, ia merasa kecewa dengan PDAM Intan Banjar karena sering sekali gangguan seperti ini terjadi di tempatnya.
Apalagi setelah gangguan diperbaiki, disampaikan Rizani bahwa air yang mengalir itu keruh.
“Keruh airnya kalau setelah diperbaiki, tapi biasanya beberapa jam aja keruhnya, setelah itu bersih lagi,” katanya.
Rizani berharap agar kejadian seperti ini jangan sampai terulang lagi, karena dirinya mengaku bahwa sangat bergantung sekali terhadap air dari PDAM Intan Banjar, dan jika terjadi kerusakan ini sangat menyulitkan baginya.
“Ya semoga jangan terlalu sering gangguan seperti ini, kalau bisa jangan terulang lagi, karena kita sebagai pelanggan sangat kesulitan, karena kita hanya berharap dari air PDAM saja tidak dari sumur, jadi ini sangat mengganggu,” harapnya.